Email

disdikbud.kota@bandarlampungkota.go.id

Telepon

0721 253752


SMP N 5 BANDAR LAMPUNG

Akreditasi

" A "

NPSN

10807190

Jumlah Guru

77

Jumlah Siswa

987

Kata Pengantar

pembuatan bata ringan dengan menggunakan bahan baku: semen, pasir, gabus busa (Styrofoam) dengan penambahan air dan serat. Komposisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen 1: pasir 3 atau 6 : gabus busa 2 atau 3 : air 550 ml. Proses pembuatan bata ringan dilakukan dengan cara mencampur semua bahan baku sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan, lalu dilakukan pengadukan sampai rata atau homogeny, setelah rata maka dilakukan pencetakan adukan pada cetakan yang terbuat dari kayu dengan ukuran 17 cm x lebar 12 cm x tebal 5,5 cm, adukan yang ada dicetakan selanjutnya dilepas dari cetakan dengan cara dibalik. Didapat produk bata ringan yang masih basah dan dilakukan pengeringan disinar matahari sampai didapat produk bata ringan sampai kering, maka di dapatlah produk. Selanjutnya bata ringa dilakukan pengujian yaitu uji massa, uji daya serap air, uji massa jenis, dan uji kuat tekan . Pengujian juga dilakukan terhadap bata ringan yang ada dipasaran sebagai pembanding

Read More

Galery Produk & Inovasi

Foto Inovasi

Berikut gambaran produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Vidio Inovasi & Produk

Berikut Vidio produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Inovasi Guru

Berikut Produk dan Inovasi yang di kembangkan olah guru

Learn More

Naskah Inovasi

pembuatan bata ringan dengan menggunakan bahan baku: semen, pasir, gabus busa (Styrofoam) dengan penambahan air dan serat. Komposisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen 1: pasir 3 atau 6 : gabus busa 2 atau 3 : air 550 ml. Proses pembuatan bata ringan dilakukan dengan cara mencampur semua bahan baku sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan, lalu dilakukan pengadukan sampai rata atau homogeny, setelah rata maka dilakukan pencetakan adukan pada cetakan yang terbuat dari kayu dengan ukuran 17 cm x lebar 12 cm x tebal 5,5 cm, adukan yang ada dicetakan selanjutnya dilepas dari cetakan dengan cara dibalik. Didapat produk bata ringan yang masih basah dan dilakukan pengeringan disinar matahari sampai didapat produk bata ringan sampai kering, maka di dapatlah produk. Selanjutnya bata ringa dilakukan pengujian yaitu uji massa, uji daya serap air, uji massa jenis, dan uji kuat tekan . Pengujian juga dilakukan terhadap bata ringan yang ada dipasaran sebagai pembanding
1. Dapat mengurangi limbah busa gabus (Styrofoam) yang ada dimasyarakat, karena limbah ini tidak mudah terurai oleh tanah dan apabila dilakukan pembakaran maka akan menghasilkan polusi udara, disebabkan asap yang berwarna hitam dan gas CO yang dikeluarkan 2. Dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat atau yang berkecimpung dalam dunia konstruksi bahwa busa gabus dapat digunakan sebagai material pembuatan bata ringan karena memberi efek ringan bata 3. Untuk mengembangkan bata ringan tahan gempa agar mengurangi resiko kerugian yang diderita manusia, dengan cara mengurangi pemakaian pasir yang mempunyai bobot berat 4. Untuk memanfatkan secara maksimal limbah gabus busa (Styrofoam) sebagai material ringan bata tahan gempa agar dapat memberikan nilai tambah sebagai material berguna. 5. Untuk melatih siswa-siswi bagai mana cara berinovasi dengan menciptakan hal yang baru
1. Dapat memberikan sumbang saran pengetahuan bagi siswa-siwi SMP, SMA atau Mahasiswa 2. Dapat memberikan nilai tambah bagi material gabus busa yang selama ini limbah, maka dengan digunakan sebagai material pembuatan bata ringan akan memberi nilai lebih karena lebih bermanfaat 3. Dapat memberikan informasi tentang inovasi pembuatan bata ringan
1. Dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat nantinya sehinga dapat mengurangi pengangguran, karena dengan adanya inovasi ini maka akan tercipta industry-industri pembuatan bata ringan yang menggunakan gabus busa sebagai material tambahan 2. Dapat memberikan PAD pada Pemerintah Daerah dengan adanya industry-industri pembuatan bata ringan yang baru
Read More

Artikel Guru

Subscribe Our Newsletter