disdikbud.kota@bandarlampungkota.go.id
Detail Data Inovasi
2019-07-01
Tarsia
Pembelajaran di kelas seringkali berjalan secara konvensional dan cenderung bersifat monoton. Hal ini kurang memaksimalkan potensi siswa dan kurang menarik bagi siswa. Oleh karena itu guru dituntut untuk mampu menghadirkan bentuk kegiatan belajar yang menarik dan menghadirkan pengalaman belajar yang tidak mudah untuk dilupakan siswa. Dengan begitu, materi yang diajarkan oleh guru akan bertahan di dalam memori siswa dalam waktu yang lebih lama dan akan lebih mudah bagi siswa untuk mengingat detil informasi yang diajarkan.
Tarsia merupakan formulator pembelajaran yang dirancang untuk menghadirkan kegiatan belajar berupa penyusunan puzzle. Guru dapat menggunakan formulator ini untuk mengkreasi latihan berbentuk menjodohkan yang monoton menjadi lebih interaktif dalam bentuk puzzle.
Di dalam kegiatan ini, siswa bekerja di dalam kelompok. Mereka menyusun kepingan puzzle menjadi bentuk utuh di setiap sisi keping puzzle berisi informasi yang berkaitan dengan informasi yang terdapat pada sisi keping puzzle yang lain. Jumlah keping puzzle dapat disesuaikan dengan tingkat penguasaan materi siswa. Hal ini membuat Tarsia sangat cocok digunakan untuk pembelajaran berdiferensiasi. Siswa dengan penguasaan materi yang lebih tinggi dapat bekerja menyusun puzzle dengan keping yang lebih banyak sementara para siswa yang memiliki tingkat penguasaan yang sederhana diberikan puzzle Tarsia yang lebih sederhana pula.
Guru dapat memilih bahan yang tahan lama, misalnya kertas karton yang dilaminasi sehingga dapat digunakan berulang ulang. Dengan cara penyimpanan yang baik, guru
