SMP NEGERI 39 BANDAR LAMPUNG

Akreditasi

" B "

NPSN

69987782

Jumlah Guru

23

Jumlah Siswa

546

Kata Pengantar

Sebagian besar siswa SMPN 39 Bandar Lampung belum menerapkan mencuci tangan yang dianjurkan oleh pemerintah menggunakan hand sanitizer maupun sabun sebagai upaya pencegahan Covid-19, sedangkan pihak sekolah telah menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer dilingkungan sekolah. Para siswa menolak menggunakan handsanitizer karena tangan terasa gatal, kering, dan aroma tidak sedap. Handsanitizer berbasis alkohol dapat meningkatkan resiko infeksi virus radang saluran pencernaan. Maka sebaiknya bahan kimia seperti alkohol diganti dengan bahan alami. Handsanitizer adalah zat pembersih tangan tanpa menggunakan air yang dapat menghambat pertumbuhan hingga membunuh bakteri. Selain sabun, hand sanitizer menjadi pilihan lainyang penggunaannya dilaporkan meningkat secara signifikan.

Sekolah membuat salah satu inovasi handsanitizer dengan memanfaatkan bahan alami yang tumbuh disekitar sekolah. Yaitu daun sirih dan jeruk nipis, sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Mahiyagsi pada tahun 2022. Penggunaan daun sirih dan jeruk nipis untuk pembuatan handsanitizer terbukti efektif untuk menghambat penyebaran dan membunuh bakteri Staphylococcus aerus, bakteri Escherichia coli, Sallmonella sp, bakteri Helicobacter pylori, bakteri Pseudomonas aeruginosa, bakteri Salmonella thyposa, bakteri Staphylococcus haemoliticus, dan bakteri Strepcoccus mutans (Parera, et.al, 2021).

Langkah-Langkah Pembuatan Handsanitizer “Handsalam”

  1. Siapkan alat dan bahan untuk membuat hand sanitizer
  2. Cuci daun sirih pada air mengalir
  3. Potong daun sirih menjadi beberapa bagian
  4. Tambahkan 200 ml air mendidihkan kedalam wadah yang berisi daun sirih
  5. Didihkan 200 ml air dalam panci lalu (steam) letakkan mangkuk berisi daun sirih diatas panci yang sudah diisi air selama 15 menit.
  6. Masukkan mangkuk kedalam panci berisi air yang telah dipanaskan
  7. Tu

    Read More

Galery Produk & Inovasi

Foto Inovasi

Berikut gambaran produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Vidio Inovasi & Produk

Berikut Vidio produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Inovasi Guru

Berikut Produk dan Inovasi yang di kembangkan olah guru

Learn More

Naskah Inovasi

Sebagian besar siswa SMPN 39 Bandar Lampung belum menerapkan mencuci tangan yang dianjurkan oleh pemerintah menggunakan hand sanitizer maupun sabun sebagai upaya pencegahan Covid-19, sedangkan pihak sekolah telah menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer dilingkungan sekolah. Para siswa menolak menggunakan handsanitizer karena tangan terasa gatal, kering, dan aroma tidak sedap. Handsanitizer berbasis alkohol dapat meningkatkan resiko infeksi virus radang saluran pencernaan. Maka sebaiknya bahan kimia seperti alkohol diganti dengan bahan alami. Handsanitizer adalah zat pembersih tangan tanpa menggunakan air yang dapat menghambat pertumbuhan hingga membunuh bakteri. Selain sabun, hand sanitizer menjadi pilihan lainyang penggunaannya dilaporkan meningkat secara signifikan.

Sekolah membuat salah satu inovasi handsanitizer dengan memanfaatkan bahan alami yang tumbuh disekitar sekolah. Yaitu daun sirih dan jeruk nipis, sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Mahiyagsi pada tahun 2022. Penggunaan daun sirih dan jeruk nipis untuk pembuatan handsanitizer terbukti efektif untuk menghambat penyebaran dan membunuh bakteri Staphylococcus aerus, bakteri Escherichia coli, Sallmonella sp, bakteri Helicobacter pylori, bakteri Pseudomonas aeruginosa, bakteri Salmonella thyposa, bakteri Staphylococcus haemoliticus, dan bakteri Strepcoccus mutans (Parera, et.al, 2021).

Langkah-Langkah Pembuatan Handsanitizer “Handsalam”

  1. Siapkan alat dan bahan untuk membuat hand sanitizer
  2. Cuci daun sirih pada air mengalir
  3. Potong daun sirih menjadi beberapa bagian
  4. Tambahkan 200 ml air mendidihkan kedalam wadah yang berisi daun sirih
  5. Didihkan 200 ml air dalam panci lalu (steam) letakkan mangkuk berisi daun sirih diatas panci yang sudah diisi air selama 15 menit.
  6. Masukkan mangkuk kedalam panci berisi air yang telah dipanaskan
  7. Tu
Tujuan inovasi daerah SMPN 39 Bandar Lampung, yaitu: • Sebagai alternatif pilihan hand sanitizer berbahan dasar alami. • Meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk mencuci tangan dengan benar dan menjaga kesehatan menggunakan produk hand sanitizer yang alami • Mendukung upaya pemerintah dalam upaya pencegahan penularan Covid-19
Manfaat penerapan inovasi daerah SMPN 39 Bandar Lampung, yaitu: • Mengetahui manfaat sumber daya alam disekitar sekolah • Mengetahui proses pembuatan hand sanitizer “Handsalam” • Mencegah penularan Covid-19 • Kebiasaan pola hidup sehat
Inovasi yang telah dilakukan menghasilkan produk dengan nama “Handsalam” yang memiliki arti Hand Sanitizer Alami berbentuk cair. Inovasi dilakukan dengan 100% menggunakan bahan alami tanpa campuran bahan kimia dan tanpa tambahan zat aromatik.
Read More

Artikel Guru

Subscribe Our Newsletter