SMP N 34 BANDAR LAMPUNG

Akreditasi

" B "

NPSN

69947561

Jumlah Guru

53

Jumlah Siswa

662

Kata Pengantar

Menanamkan karakter beriman bagi peserta didik diperlukan secara berkesinambungan baik dari dalam diri peserta didik sendiri atau dari lingkungan sekitarnya. Tanpa bimbingan yang tepat peserta didik akan ke arah yang tidak benar. Sehingga Di era globalisasi saat ini segala informasi yang masuk sangat cepat. Sehingga kita sebagai pendidik pengganti orangtua peserta didik selama di sekolah mempunyai peranan. Dari apa yang mereka tonton atau lihat menunjukkan contoh yang tidak baik. Di butuhkan pendampingan yang disisipkan sebuah karakter iman, bagaimana untuk menjadi pribadi yang baik dengan terhindar salah mendapatkan informasi yang di terima. Salah satunya bagaimana peserta didik memahami pentingnya hubungan manusia secara pribadi pada sang pencipta atau sang khalik. Oleh karena itu peserta didik mampu menghayati hubungan dan tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sikap dan perilaku peserta didik terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungannya sehingga dapat mencerminkan keimanan dan ketaqwaannya. Untuk UPT SMP Negeri 34 melaksnakan penerapan shalat dhuha sebelum proses pembelajaran dimulai dan dilaksanakan secara berjamaah bersama pendidik dan peserta didik. Shalat dhuha merupakan salah satu shalat sunnah yang dilaksankan pada waktu dhuha (pagi hari) ketika matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbitnya matahari hingga menjelang dzuhur. Pelaksanaanya tidak jauh berbeda dengan shalat fardhu pada umumnya dan dilakukan minimal dua rakaat atau lebih. Tidak hanya shalat dhuha dalam pelaksanaanya,terdapat penerapan yang di praktekkan, Seperti; Dzikir Asmaul Husna, hafalan Qs Ad Dhuha, Qs Ash-Syam, dan Qs Al Insyiqaaq. Secara tidak lansung membentuk karakter peserta didik yang mampu memahami konsep agama/kepercayaanya. Dengan melaksanakan shalat dhuha setiap harinya melatih peserta didik untuk hubungannya dengan sang Pencipta dengan khusyuk saat shalat. Di sisi lain melatih peserta didik bertanggung jawab, bergotong royong saat mempersiapkan peralatan shalat dhuha. Kemudian peserta didik bisa melantunkan Asmaul Husna serta ayat-ayat pendek setelah selesai shalat dhuha. Penerapan shalat dhuha kemudian menjadi salah satu projek di lingkungan SMP Negeri 34 Bandar Lampung.

Read More

Galery Produk & Inovasi

Foto Inovasi

Berikut gambaran produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Vidio Inovasi & Produk

Berikut Vidio produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Inovasi Guru

Berikut Produk dan Inovasi yang di kembangkan olah guru

Learn More

Naskah Inovasi

Menanamkan karakter beriman bagi peserta didik diperlukan secara berkesinambungan baik dari dalam diri peserta didik sendiri atau dari lingkungan sekitarnya. Tanpa bimbingan yang tepat peserta didik akan ke arah yang tidak benar. Sehingga Di era globalisasi saat ini segala informasi yang masuk sangat cepat. Sehingga kita sebagai pendidik pengganti orangtua peserta didik selama di sekolah mempunyai peranan. Dari apa yang mereka tonton atau lihat menunjukkan contoh yang tidak baik. Di butuhkan pendampingan yang disisipkan sebuah karakter iman, bagaimana untuk menjadi pribadi yang baik dengan terhindar salah mendapatkan informasi yang di terima. Salah satunya bagaimana peserta didik memahami pentingnya hubungan manusia secara pribadi pada sang pencipta atau sang khalik. Oleh karena itu peserta didik mampu menghayati hubungan dan tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sikap dan perilaku peserta didik terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungannya sehingga dapat mencerminkan keimanan dan ketaqwaannya. Untuk UPT SMP Negeri 34 melaksnakan penerapan shalat dhuha sebelum proses pembelajaran dimulai dan dilaksanakan secara berjamaah bersama pendidik dan peserta didik. Shalat dhuha merupakan salah satu shalat sunnah yang dilaksankan pada waktu dhuha (pagi hari) ketika matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbitnya matahari hingga menjelang dzuhur. Pelaksanaanya tidak jauh berbeda dengan shalat fardhu pada umumnya dan dilakukan minimal dua rakaat atau lebih. Tidak hanya shalat dhuha dalam pelaksanaanya,terdapat penerapan yang di praktekkan, Seperti; Dzikir Asmaul Husna, hafalan Qs Ad Dhuha, Qs Ash-Syam, dan Qs Al Insyiqaaq. Secara tidak lansung membentuk karakter peserta didik yang mampu memahami konsep agama/kepercayaanya. Dengan melaksanakan shalat dhuha setiap harinya melatih peserta didik untuk hubungannya dengan sang Pencipta dengan khusyuk saat shalat. Di sisi lain melatih peserta didik bertanggung jawab, bergotong royong saat mempersiapkan peralatan shalat dhuha. Kemudian peserta didik bisa melantunkan Asmaul Husna serta ayat-ayat pendek setelah selesai shalat dhuha. Penerapan shalat dhuha kemudian menjadi salah satu projek di lingkungan SMP Negeri 34 Bandar Lampung.
Tujuan dilaksanakan penerapan shalat dhuha bertujuan peserta didik, pendidik, dan warga sekolah dapat memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik dapat mengetahui apa itu shalat dhuha, niat dari shalat dhuha, jumlah rakaatnya, niat shalat dhuha serta ayat -ayat pendek yang dapat dibaca pada shalat dhuha. Serta peserta didik mampu bergong royong saat mempersiapkan alat-alat yang di perlukan.
Manfaat peserta didik mengetahui dari niat shalat dhuha, jumlah rakaatnya, manfaat dari melakukan shalat dhuha juga bacaan surat dan latunan asmaul husna.
Peserta didik bergantian menjadi imam shalat dhuha, yang awalnya belum ada keberanian oleh mereka. Selain itu peserta didik mampu melantunkan asmaul husna secara bersama-sama peserta didik lainnya.
Read More

Artikel Guru

Subscribe Our Newsletter