SMP NEGERI 21 BANDAR LAMPUNG

Akreditasi

" A "

NPSN

10807195

Jumlah Guru

57

Jumlah Siswa

761

Kata Pengantar

MARKIZAH merupakan akronim dari Mari Kita Urus Jenazah yang menjadi kegiatan inovasi pendidikan akhlak yang diadakan UPT SMPN 21 Bandar Lampung. Taqwa, Cerdas, dan Berkarakter menjadi visi sekolah yang ingin dicapai. Untuk mencapai misi Taqwa, sekolah melakukan beberapa hal, salah satunya melalui kegiatan pembiasaan pengalaman ajaran agama di sekolah secara terpadu, yaitu kegiatan tata cara mengurus jenazah. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan peserta didik, ternyata masih banyak peserta didik yang belum paham mengenai tata cara mengurus jenazah. Kurangnya kemampuan peserta didik dalam materi doa-doa serta bacaan dalam pengurusan jenazah juga menjadi permasalahan. Hal ini yang mencetuskan ide untuk menangani permasalahan tersebut. Ada 2 ide yang dicetuskan, yaitu pertama, mengajak peserta didik Belajar mengurus jenazah di kelas masing-masing lalu ide kedua yaitu mengajak peserta didik belajar mengurus jenazah dan didemonstrasikan bersama di suatu ruang. Melalui diskusi dan bimbingan teknologi, terpilihlah ide kedua yaitu demonstrasi tata cara mengurus jenazah. Ide ini disebut dengan MARKIZAH. Peserta didik adalah bagian generasi muda sebagai salah satu sumber daya manusia yang mempunyai potensi dan penerus cita- cita perjuangan bangsa. Pemuda memiliki peran strategis dan ciri serta sifat khusus yang memerlukan pembinaan dan perlindungan dalam rangka menjalin pertumbuhan fisik, mental dan sosial secara utuh, selaras, serasi dan seimbang. Anak merupakan generasi penerus bangsa, maka baik buruknya bangsa dimasa depan ditentukan oleh anak dimasa sekarang. Untuk itu Islam telah memberikan petunjuk kepada para pendidik tentang cara- cara mendidik anak, salah satunya dengan mengajak anak melaksanakan ibadah kepada Allah SWT (Mansur, 2005). Pengurusan jenazah di masyarakat merupakan suatu hal yang penting dilaksanakan karena hukumnya fardhu kifayah yang dimana wajib dikerjakan, namun jika sudah ada yang mengerjakannya, maka kewajiban umat muslim lainnya menjadi gugur. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Ar-Rad ayat 11 “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” Maka setiap peserta didik yang belum memiliki pemahaman mengurus jenazah harus mempelajari tata cara mengurus jenazah agar peserta didik dapat mengamalkannya dan bermanfaat di lingkungan masyarakat. Kegiatan MARKIZAH berisikan materi yang disampaikan oleh Ustadz Fadli Yusuf kepada peserta didik laki-laki dan Ustadzah Indah Aprillia Putri, M.Pd. kepada peserta didik perempuan. Peserta didik laki-laki mempelajarinya di Mushola Bahrul Ulum (UPT SMPN 21 Bandar Lampung) sedangkan peserta didik perempuan mempelajarinya di ruang kelas IX B, C, dan D. Materi yang disampaikan meliputi praktik memandikan dan mengkafani jenazah, menyampaikan alat-alat yang digunakan untuk memandikan dan mengkafani jenazah, kemudian mencontohkan tata cara kepengurusan jenazah, dan memberi kesempatan kepada perwakilan peserta didik untuk mempraktikkan cara mengurus jenazah.

Read More

Galery Produk & Inovasi

Foto Inovasi

Berikut gambaran produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Vidio Inovasi & Produk

Berikut Vidio produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Inovasi Guru

Berikut Produk dan Inovasi yang di kembangkan olah guru

Learn More

Naskah Inovasi

MARKIZAH merupakan akronim dari Mari Kita Urus Jenazah yang menjadi kegiatan inovasi pendidikan akhlak yang diadakan UPT SMPN 21 Bandar Lampung. Taqwa, Cerdas, dan Berkarakter menjadi visi sekolah yang ingin dicapai. Untuk mencapai misi Taqwa, sekolah melakukan beberapa hal, salah satunya melalui kegiatan pembiasaan pengalaman ajaran agama di sekolah secara terpadu, yaitu kegiatan tata cara mengurus jenazah. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan peserta didik, ternyata masih banyak peserta didik yang belum paham mengenai tata cara mengurus jenazah. Kurangnya kemampuan peserta didik dalam materi doa-doa serta bacaan dalam pengurusan jenazah juga menjadi permasalahan. Hal ini yang mencetuskan ide untuk menangani permasalahan tersebut. Ada 2 ide yang dicetuskan, yaitu pertama, mengajak peserta didik Belajar mengurus jenazah di kelas masing-masing lalu ide kedua yaitu mengajak peserta didik belajar mengurus jenazah dan didemonstrasikan bersama di suatu ruang. Melalui diskusi dan bimbingan teknologi, terpilihlah ide kedua yaitu demonstrasi tata cara mengurus jenazah. Ide ini disebut dengan MARKIZAH. Peserta didik adalah bagian generasi muda sebagai salah satu sumber daya manusia yang mempunyai potensi dan penerus cita- cita perjuangan bangsa. Pemuda memiliki peran strategis dan ciri serta sifat khusus yang memerlukan pembinaan dan perlindungan dalam rangka menjalin pertumbuhan fisik, mental dan sosial secara utuh, selaras, serasi dan seimbang. Anak merupakan generasi penerus bangsa, maka baik buruknya bangsa dimasa depan ditentukan oleh anak dimasa sekarang. Untuk itu Islam telah memberikan petunjuk kepada para pendidik tentang cara- cara mendidik anak, salah satunya dengan mengajak anak melaksanakan ibadah kepada Allah SWT (Mansur, 2005). Pengurusan jenazah di masyarakat merupakan suatu hal yang penting dilaksanakan karena hukumnya fardhu kifayah yang dimana wajib dikerjakan, namun jika sudah ada yang mengerjakannya, maka kewajiban umat muslim lainnya menjadi gugur. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Ar-Rad ayat 11 “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” Maka setiap peserta didik yang belum memiliki pemahaman mengurus jenazah harus mempelajari tata cara mengurus jenazah agar peserta didik dapat mengamalkannya dan bermanfaat di lingkungan masyarakat. Kegiatan MARKIZAH berisikan materi yang disampaikan oleh Ustadz Fadli Yusuf kepada peserta didik laki-laki dan Ustadzah Indah Aprillia Putri, M.Pd. kepada peserta didik perempuan. Peserta didik laki-laki mempelajarinya di Mushola Bahrul Ulum (UPT SMPN 21 Bandar Lampung) sedangkan peserta didik perempuan mempelajarinya di ruang kelas IX B, C, dan D. Materi yang disampaikan meliputi praktik memandikan dan mengkafani jenazah, menyampaikan alat-alat yang digunakan untuk memandikan dan mengkafani jenazah, kemudian mencontohkan tata cara kepengurusan jenazah, dan memberi kesempatan kepada perwakilan peserta didik untuk mempraktikkan cara mengurus jenazah.
Adapun tujuan dilaksanakannya Kegiatan Inovasi MARKIZAH adalah :1. Bagi peserta didik dan guru, memperolah ilmu dan keterampilan mengurus jenazah dan sebagai pengalaman, sehingga dapat mengamalkan ilmu tersebut dimanapun berada.2. Meningkatkan keimanan warga UPT SMPN 21 Bandar Lampung kepada Allah SWT.
Dengan dilaksanakan Kegiatan Inovasi MARKIZAH diperoleh hal yang bermanfaat untuk UPT SMPN 21 Bandar Lampung. Diantaranya adalah menambah wawasan peserta didik mengenai kepengurusan jenazah sehingga dapat dipraktikkan di kehidupan masyarakat. Tak hanya itu, kegiatan ini dapat menjadi pengingat peserta didik kepada kematian sehingga lebih semangat dalam meningkatkan keimanan.
Adapun hasil Kegiatan Inovasi MARKIZAH UPT SMPN 21 Bandar Lampung adalah peserta didik dapat mengurus jenazah dimulai dari memandikan jenazah, mengkafani jenazah, menyolatkanjenazah dan menguburkan jenazah. Dan terwujud pribadi peserta didik yang berakhlak mulia, berpemahaman islam, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Read More

Artikel Guru

Subscribe Our Newsletter