SMP NEGERI 26 BANDAR LAMPUNG

Akreditasi

" B "

NPSN

10807182

Jumlah Guru

59

Jumlah Siswa

601

Kata Pengantar

Pemerintah melalui Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan mencanagkan Program Merdeka Belajar. Langkah itu diambil untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila, tyang beriman, mandiri, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif. Pada saat yang sama, proses pembelajaran di sekolah juga mulai dilakukan secara tatap muka seratus persen. Pihak SMPN 26 Bandar Lampung langsung melakukan penyesuaian dalam proses kegiatan di sekolah. Salah satu fokus sekolah dalam penyesuaian tersebut adalah membangun kembali lingkungan sekolah yang tanpa sekat. Siswa harus kembali dibiasakan untuk kembali berbaur, bekerja sama, dan bergotong royong secara langsung dengan bertatap muka. Yang tak kalah penting adalah menumbuhkan kembali perilaku dan akhlak mereka karena selama ini siswa tidak mendapatkan bimbingan mental langsung dari para guru. Selama dua tahun mereka belajar di rumah. Tidak bisa dipungkiri, hal itu menyebabkan perkembangan akhlak mereka tidak berjalan dengan maksimal. Merespons hal tersebut, sekolah kemudian menciptakan sebuah kegiatan yang mampu mewadahi siswa untuk mengembangkan kecerdasan spiritual mereka. Salah sau kegiatan yang sekolah lakukan adalah mencangkan program agenda khutbah Jumat yang dilakukan oleh siswa. Sekolah langsung membentuk tim yang terdiri atas guru-guru pendamping, yang fungsinya ialah merancang sebuah program berupa pembiasaan siswa untuk berkhutbah sebelum salat Jumat di sekolah dimulai. Sekolah menganggap rancangan ini adalah sebuah gerakan baru yang berpotensi dapat dikembangkan sebagai bekal keterampilan anak yang bermanfaat kelak. Untuk itu, SMPN 26 Bandar Lampung menjadikan rancangan ini sebagai program inovasi sekolah yang kemudian diberi nama “Agenda Khutbah Jumat oleh Siswa SMPN 26 Bandar Lampung (Aku JOS 26)”. Kegiatan ini diharapkan mampu mengembangkan siswa yang berkepribadian Pancasila sebagai usaha untuk mewujudkan generasi bangsa yang unggul yang juga sesuai dengan cita-cita sekolah untuk membentuk siswa yang religius. Aku JOS 26 resmi diterapkan di SMPN 26 Bandar Lampung mulai bulan Agustus 2022. Sekolah melakukan uji coba program inovasi tersebut selama satu bulan. Selama satu bulan tersebut, sekolah terus memantau proses dan progres Aku JOS 26. Dengan didukung oleh guru pendamping yang memiliki kompetensi dalam keterampilan berceramah, siswa mampu beralatih kegiatan agenda khutbah. Guru memilih siswa yang dianggap layak untuk berkhutbah dalam rangkaian agenda salat Jumat di sekolah secara berkala.

Read More

Galery Produk & Inovasi

Foto Inovasi

Berikut gambaran produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Vidio Inovasi & Produk

Berikut Vidio produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Inovasi Guru

Berikut Produk dan Inovasi yang di kembangkan olah guru

Learn More

Naskah Inovasi

Pemerintah melalui Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan mencanagkan Program Merdeka Belajar. Langkah itu diambil untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila, tyang beriman, mandiri, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif. Pada saat yang sama, proses pembelajaran di sekolah juga mulai dilakukan secara tatap muka seratus persen. Pihak SMPN 26 Bandar Lampung langsung melakukan penyesuaian dalam proses kegiatan di sekolah. Salah satu fokus sekolah dalam penyesuaian tersebut adalah membangun kembali lingkungan sekolah yang tanpa sekat. Siswa harus kembali dibiasakan untuk kembali berbaur, bekerja sama, dan bergotong royong secara langsung dengan bertatap muka. Yang tak kalah penting adalah menumbuhkan kembali perilaku dan akhlak mereka karena selama ini siswa tidak mendapatkan bimbingan mental langsung dari para guru. Selama dua tahun mereka belajar di rumah. Tidak bisa dipungkiri, hal itu menyebabkan perkembangan akhlak mereka tidak berjalan dengan maksimal. Merespons hal tersebut, sekolah kemudian menciptakan sebuah kegiatan yang mampu mewadahi siswa untuk mengembangkan kecerdasan spiritual mereka. Salah sau kegiatan yang sekolah lakukan adalah mencangkan program agenda khutbah Jumat yang dilakukan oleh siswa. Sekolah langsung membentuk tim yang terdiri atas guru-guru pendamping, yang fungsinya ialah merancang sebuah program berupa pembiasaan siswa untuk berkhutbah sebelum salat Jumat di sekolah dimulai. Sekolah menganggap rancangan ini adalah sebuah gerakan baru yang berpotensi dapat dikembangkan sebagai bekal keterampilan anak yang bermanfaat kelak. Untuk itu, SMPN 26 Bandar Lampung menjadikan rancangan ini sebagai program inovasi sekolah yang kemudian diberi nama “Agenda Khutbah Jumat oleh Siswa SMPN 26 Bandar Lampung (Aku JOS 26)”. Kegiatan ini diharapkan mampu mengembangkan siswa yang berkepribadian Pancasila sebagai usaha untuk mewujudkan generasi bangsa yang unggul yang juga sesuai dengan cita-cita sekolah untuk membentuk siswa yang religius. Aku JOS 26 resmi diterapkan di SMPN 26 Bandar Lampung mulai bulan Agustus 2022. Sekolah melakukan uji coba program inovasi tersebut selama satu bulan. Selama satu bulan tersebut, sekolah terus memantau proses dan progres Aku JOS 26. Dengan didukung oleh guru pendamping yang memiliki kompetensi dalam keterampilan berceramah, siswa mampu beralatih kegiatan agenda khutbah. Guru memilih siswa yang dianggap layak untuk berkhutbah dalam rangkaian agenda salat Jumat di sekolah secara berkala.
Inovasi daerah ini secara internal sekolah bertujuan untuk menyiapkan dan membekali siswa sebagai pribadi yang mampu menyampaikan pesan-pesan religius dan spiritual soal keagamaan, yang tentunya berdampak kepada pembentukan etika, adab, budi pekerti, dan moral di lingkungan sekolah. Tujuan lainnya ialah memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah terkait program inovasi yang diharapkan dapat diterapkan juga di lingkungan lain.
Melalui inovasi “Agenda Khutbah Jumat oleh Siswa SMPN 26 Bandar Lampung (Aku JOS 26)”, banyak manfaat yang diperoleh baik untuk individu siswa maupun bagi lingkungan sekolah. Pertama, siswa menjadi pribadi yang mampu berbagi informasi seputar keagamaan dan kisah-kisah yang memotivasi. Tentunya hal ini berpengaruh pada pembentukan sikap dan mental mereka sebagai pelajar. Hal ini juga berbanding lurus dengan kemampuan siswa dalam memahami ragam bahasa lisan. Kedua, meningkatkan keterampilan berbahasa, khususnya pada elemen berbicara dan menyimak. Ketiga, mengasah jiwa kritis siswa dengan cara melatih siswa mencari materi khutbah yang relevan dengan kondisi saat ini. Bagi sekolah, program ini sejalan dengan jargon BERTADARUS yang diusung SMPN 26 Bandar Lampung, yakni Bersih, Tertib, Aman, Cerdas, dan Religius. Sebab, agenda khutbah oleh siswa ini mampu menciptakan lingkungan sekolah yang religius dan cerdas.
Hasil inovasi yang dirasakan sekolah adalah tercipaanya sebuah program khutbah Jumat oleh siswa setiap pekan yang sudah berjalan dengan tertib. Dengan begitu, siswa dan dewan guru secara kontinu mendapatkan berbagai asupan spiritual lewat khutbah. Sikap dan mental mereka sebagai pelajar juga terbangun. Mereka lebih disiplin dan berani untuk tampil di hadapan orang kalayak. Kemampuan siswa dalam menyampaikan pesan juga mampu diterima dengan baik oleh jemaah. Semoga inovasi ini terus berjalan secara kontinu sehingga dapat terus membawa pengaruh positif bagi SMPN 26 Bandar Lampung.
Read More

Artikel Guru

Subscribe Our Newsletter