SMP NEGERI 26 BANDAR LAMPUNG

Akreditasi

" B "

NPSN

10807182

Jumlah Guru

59

Jumlah Siswa

601

Kata Pengantar

Pemerintah melalui Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan mencanangkan Program Merdeka Belajar. Langkah itu diambil untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila. Sehubungan dengan program pusat tersebut, kami di tingkatan sekolah mengimplementasikannya lewat penerapan Kurikulum Merdeka.

Saat Kurikulum Merdeka mulai diterapkan pada awal tahun ajaran 2022/2023 di SMPN 26 Bandar Lampung, pihak sekolah langsung melakukan penyesuaian dalam proses pembelajaran. Kelas VII dan kelas VIII menjadi sasaran penerapan kurikulum yang memiliki ciri melakukan pembelajaran yang memberi kebebasan kepada sekolah untuk merancang dan mengelola kurikulum sendiri tersebut.

Salah satu bentuk rancangan yang disepakati dalam rapat dinas sekolah adalah pembuatan kreasi siswa berupa sulaman hias berbentuk lidah khas suku Lampung. Rancangan itu disepakati karena sekolah melihat adanya minat dan antusiasme yang besar dari siswa untuk menciptakan sebuah karya berupa kerajinan tangan. Program ini adalah tindak lanjut dari inovasi sebelumnya yang bernama “Kepak Merpati”, yakni berupa kerajinan pembuatan taplak meja yang bermotif khas Lampung.

Rancangan daerah ini berbentuk pembuatan karya berupa sulaman hias berbentuk lidah ini dilakukan dalam pembelajaran berbasis project. Dengan project ini, siswa dapat melakukan proses pembelajaran kreatif dengan menekankan pada profil pelajar Panasila, yakni beriman, mandiri, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif.

Sekolah langsung membentuk tim yang terdiri atas guru-guru pendamping, yang fungsinya ialah merancang sebuah program berupa pembuatan sulaman hias berbentuk lidah oleh anak yang kemudian diberi nama “Indah Bersulam (Kerajinan Lidah Beretnik Suku Lampung)”.

“Indah Bersulam” resmi diterapkan di SMPN 26 Bandar Lampung mulai bulan Agustus 2023. Sekolah melakukan uji coba program inovasi tersebut selama satu bulan. Selama satu bulan tersebut, sekolah terus memantau proses dan progres “Indah Bersulam”. Dengan didukung guru pendamping yang memiliki kompetensi dalam pembuatan kerajinan tenun tersebut, murid mampu mengembangkan kreativitas mereka ke dalam konsep pembuatan ornamen gantung hias.

Melihat hal tersebut, pada awal bulan September 2023 sekolah mengambil keputusan untuk meneruskan program “Indah Bersulam” hingga tercipta sebuah hasil kreativitas dan ekspresi siswa berupa sulaman hias berbentuk lidah. Program pun berjalan secara kontinu sampai Juni 2023. Kini, hasil program inovasi “Indah Bersulam” sudah dirasakan langusng oleh siswa dan warga sekolah.

Siswa kini sudah dibekali keterampilan berupa pembuatan kerajinan sulaman hias berbentuk lidah, sedangkan sekolah sudah merasakan langsung manfaat progran “Indah Bersulam”. Kini di sekeliling dinding ruang guru di SMPN 26 Bandar Lampung sudah dihiasi sulaman hias berbentuk lidah khas suku Lampung hasil dari kerajinan tangan buatan siswa lewat program inovasi “Indah Bersulam”. Bukan hanya mampu diterapkan di sekolah, siswa dapat mengembangkan “Indah Bersulam” ini di lingkungan keluarga maupun masyarakat, serta kelak dapat menjadi bekal siswa untuk pengembangan kewirausahaan. Siswa kelak dapat memanfaatkan bekal keterampilan ini untuk kepentingan komersial dengan memasarkannya.

Read More

Galery Produk & Inovasi

Foto Inovasi

Berikut gambaran produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Vidio Inovasi & Produk

Berikut Vidio produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Inovasi Guru

Berikut Produk dan Inovasi yang di kembangkan olah guru

Learn More

Naskah Inovasi

Pemerintah melalui Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan mencanangkan Program Merdeka Belajar. Langkah itu diambil untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila. Sehubungan dengan program pusat tersebut, kami di tingkatan sekolah mengimplementasikannya lewat penerapan Kurikulum Merdeka.

Saat Kurikulum Merdeka mulai diterapkan pada awal tahun ajaran 2022/2023 di SMPN 26 Bandar Lampung, pihak sekolah langsung melakukan penyesuaian dalam proses pembelajaran. Kelas VII dan kelas VIII menjadi sasaran penerapan kurikulum yang memiliki ciri melakukan pembelajaran yang memberi kebebasan kepada sekolah untuk merancang dan mengelola kurikulum sendiri tersebut.

Salah satu bentuk rancangan yang disepakati dalam rapat dinas sekolah adalah pembuatan kreasi siswa berupa sulaman hias berbentuk lidah khas suku Lampung. Rancangan itu disepakati karena sekolah melihat adanya minat dan antusiasme yang besar dari siswa untuk menciptakan sebuah karya berupa kerajinan tangan. Program ini adalah tindak lanjut dari inovasi sebelumnya yang bernama “Kepak Merpati”, yakni berupa kerajinan pembuatan taplak meja yang bermotif khas Lampung.

Rancangan daerah ini berbentuk pembuatan karya berupa sulaman hias berbentuk lidah ini dilakukan dalam pembelajaran berbasis project. Dengan project ini, siswa dapat melakukan proses pembelajaran kreatif dengan menekankan pada profil pelajar Panasila, yakni beriman, mandiri, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif.

Sekolah langsung membentuk tim yang terdiri atas guru-guru pendamping, yang fungsinya ialah merancang sebuah program berupa pembuatan sulaman hias berbentuk lidah oleh anak yang kemudian diberi nama “Indah Bersulam (Kerajinan Lidah Beretnik Suku Lampung)”.

“Indah Bersulam” resmi diterapkan di SMPN 26 Bandar Lampung mulai bulan Agustus 2023. Sekolah melakukan uji coba program inovasi tersebut selama satu bulan. Selama satu bulan tersebut, sekolah terus memantau proses dan progres “Indah Bersulam”. Dengan didukung guru pendamping yang memiliki kompetensi dalam pembuatan kerajinan tenun tersebut, murid mampu mengembangkan kreativitas mereka ke dalam konsep pembuatan ornamen gantung hias.

Melihat hal tersebut, pada awal bulan September 2023 sekolah mengambil keputusan untuk meneruskan program “Indah Bersulam” hingga tercipta sebuah hasil kreativitas dan ekspresi siswa berupa sulaman hias berbentuk lidah. Program pun berjalan secara kontinu sampai Juni 2023. Kini, hasil program inovasi “Indah Bersulam” sudah dirasakan langusng oleh siswa dan warga sekolah.

Siswa kini sudah dibekali keterampilan berupa pembuatan kerajinan sulaman hias berbentuk lidah, sedangkan sekolah sudah merasakan langsung manfaat progran “Indah Bersulam”. Kini di sekeliling dinding ruang guru di SMPN 26 Bandar Lampung sudah dihiasi sulaman hias berbentuk lidah khas suku Lampung hasil dari kerajinan tangan buatan siswa lewat program inovasi “Indah Bersulam”. Bukan hanya mampu diterapkan di sekolah, siswa dapat mengembangkan “Indah Bersulam” ini di lingkungan keluarga maupun masyarakat, serta kelak dapat menjadi bekal siswa untuk pengembangan kewirausahaan. Siswa kelak dapat memanfaatkan bekal keterampilan ini untuk kepentingan komersial dengan memasarkannya.

Inovasi daerah ini secara internal sekolah bertujuan untuk mengembangkan kreativitas, keterampilan, ekspresi, dan jiwa kewirausahaan siswa berupa pembuatan ornamen gantung berupa sulaman hias khas Lampung. Tujuan lainnya ialah memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah terkait program inovasi yang diharapkan dapat diterapkan di lingkungan lain.
Melalui inovasi “Indah Bersulam”, banyak manfaat yang diperoleh, baik untuk individu siswa maupun bagi lingkungan sekolah. Bagi anak, program ini akan melatih keterampilan, ekspresi, dan kreativitas anak dengan menciptakan sebuah kreasi yang estetik dan bernilai seni. Bagi sekolah, program ini sejalan dengan jargon BERTADARUS yang diusung SMPN 26 Bandar Lampung, yakni Bersih, Tertib, Aman, Cerdas, dan Religius. Sebab, pembuatan sulaman hias ini tentu saja dapat melatih kecerdasan motorik dan emosional anak.
Hasil inovasi yang sejauh ini dirasakan sekolah adalah terciptanya sebuah produk kreasi yang bernilai seni oleh siswa. Yang jauh lebih penting, selama proses pembuatan sulaman hias, sekolah merasakan peningkatan keterampilan siswa dalam berekspresi dan berkreativitas, fokus dan konsentrasi siswa terasah, komunikasi dan koordinasi mereka dalam bekerja sama membuat karya tersebut juga terjalin dengan baik, serta terciptanya pembelajaran yang menyenangkan. Semoga dampak inovasi ini dapat membawa pengaruh positif bagi SMPN 26 Bandar Lampung.
Read More

Artikel Guru

Subscribe Our Newsletter