Email

disdikbud.kota@bandarlampungkota.go.id

Telepon

0721 253752


SMP NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG

Akreditasi

" A "

NPSN

10807209

Jumlah Guru

75

Jumlah Siswa

914

Kata Pengantar

Merancang bangun gerakan membangun nurani siswa adalah inisiatif yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika pada siswa, sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang berintegritas dan berempati. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diambil untuk merancang gerakan tersebut:

1. Penentuan Tujuan dan Visi

  • Tujuan Utama: Membentuk siswa yang memiliki kesadaran moral tinggi, empati, dan rasa tanggung jawab sosial.
  • Visi: Menghasilkan generasi yang berintegritas dan mampu membuat keputusan berdasarkan nurani yang baik.

2. Pembentukan Tim Kerja

  • Tim Inti: Guru, konselor, dan staf sekolah yang memiliki komitmen terhadap pendidikan karakter.
  • Kolaborasi dengan Pihak Luar: Psikolog, ahli pendidikan, dan organisasi non-pemerintah yang fokus pada pengembangan karakter.

3. Penelitian dan Pengumpulan Data

  • Analisis Kebutuhan: Melakukan survei atau wawancara untuk memahami kebutuhan siswa dan tantangan yang mereka hadapi dalam pengembangan moral.
  • Studi Literatur: Mengkaji penelitian-penelitian terkait pendidikan karakter dan moral.

4. Pengembangan Kurikulum dan Program

  • Integrasi ke dalam Mata Pelajaran: Mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam setiap mata pelajaran.
  • Kegiatan Ekstrakurikuler: Program khusus seperti klub debat etika, kelompok layanan masyarakat, dan kegiatan sosial lainnya.
  • Workshop dan Seminar: Mengadakan workshop dan seminar rutin tentang pentingnya nurani dan etika.

5. Metode Pengajaran dan Pembelajaran

  • Pendekatan Interaktif: Menggunakan metode diskusi, role-playing, dan studi kasus untuk mengajarkan nilai-nilai moral.
  • Proyek Berbasis Masyarakat: Melibatkan siswa dalam proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
  • Pendidikan Karakter Berbasis Teknologi: Menggunakan aplikasi dan platform digital untuk mendukung pembelajaran moral.

6. Pelatihan Guru dan Staf

  • Workshop Pelatihan: Memberikan pelatihan kepada guru tentang cara mengajar nilai-nilai moral dan etika.
  • Pendampingan dan Dukungan: Menyediakan pendampingan dan dukungan berkelanjutan bagi guru dalam implementasi program. Read More

Galery Produk & Inovasi

Foto Inovasi

Berikut gambaran produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Vidio Inovasi & Produk

Berikut Vidio produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Inovasi Guru

Berikut Produk dan Inovasi yang di kembangkan olah guru

Learn More

Naskah Inovasi

Merancang bangun gerakan membangun nurani siswa adalah inisiatif yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika pada siswa, sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang berintegritas dan berempati. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diambil untuk merancang gerakan tersebut:

1. Penentuan Tujuan dan Visi

  • Tujuan Utama: Membentuk siswa yang memiliki kesadaran moral tinggi, empati, dan rasa tanggung jawab sosial.
  • Visi: Menghasilkan generasi yang berintegritas dan mampu membuat keputusan berdasarkan nurani yang baik.

2. Pembentukan Tim Kerja

  • Tim Inti: Guru, konselor, dan staf sekolah yang memiliki komitmen terhadap pendidikan karakter.
  • Kolaborasi dengan Pihak Luar: Psikolog, ahli pendidikan, dan organisasi non-pemerintah yang fokus pada pengembangan karakter.

3. Penelitian dan Pengumpulan Data

  • Analisis Kebutuhan: Melakukan survei atau wawancara untuk memahami kebutuhan siswa dan tantangan yang mereka hadapi dalam pengembangan moral.
  • Studi Literatur: Mengkaji penelitian-penelitian terkait pendidikan karakter dan moral.

4. Pengembangan Kurikulum dan Program

  • Integrasi ke dalam Mata Pelajaran: Mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam setiap mata pelajaran.
  • Kegiatan Ekstrakurikuler: Program khusus seperti klub debat etika, kelompok layanan masyarakat, dan kegiatan sosial lainnya.
  • Workshop dan Seminar: Mengadakan workshop dan seminar rutin tentang pentingnya nurani dan etika.

5. Metode Pengajaran dan Pembelajaran

  • Pendekatan Interaktif: Menggunakan metode diskusi, role-playing, dan studi kasus untuk mengajarkan nilai-nilai moral.
  • Proyek Berbasis Masyarakat: Melibatkan siswa dalam proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
  • Pendidikan Karakter Berbasis Teknologi: Menggunakan aplikasi dan platform digital untuk mendukung pembelajaran moral.

6. Pelatihan Guru dan Staf

  • Workshop Pelatihan: Memberikan pelatihan kepada guru tentang cara mengajar nilai-nilai moral dan etika.
  • Pendampingan dan Dukungan: Menyediakan pendampingan dan dukungan berkelanjutan bagi guru dalam implementasi program.
• Tujuan Utama: Membentuk siswa yang memiliki kesadaran moral tinggi, empati, dan rasa tanggung jawab sosial.
Gerakan membangun nurani siswa memiliki banyak manfaat yang signifikan, baik bagi siswa secara individu maupun bagi masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat utama: Manfaat bagi Siswa: 1. Peningkatan Kesadaran Moral: o Siswa menjadi lebih peka terhadap nilai-nilai etika dan moral, sehingga mampu membedakan antara yang benar dan yang salah. 2. Pengembangan Karakter: o Siswa mengembangkan sifat-sifat positif seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, dan rasa hormat terhadap orang lain. 3. Kemampuan Pengambilan Keputusan: o Siswa belajar membuat keputusan berdasarkan prinsip-prinsip moral, yang membantu mereka dalam menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari. 4. Penguatan Identitas Diri: o Dengan memiliki nurani yang baik, siswa lebih percaya diri dan memiliki pandangan yang jelas tentang siapa mereka dan apa yang mereka perjuangkan. 5. Perbaikan Kesehatan Mental: o Siswa yang memiliki nilai moral yang kuat cenderung mengalami lebih sedikit konflik internal dan stres, sehingga kesehatan mental mereka lebih baik. Manfaat bagi Sekolah: 1. Lingkungan Belajar yang Positif: o Dengan menanamkan nilai-nilai moral, lingkungan sekolah menjadi lebih aman dan nyaman, serta bebas dari perilaku negatif seperti bullying dan kekerasan. 2. Peningkatan Prestasi Akademik: o Siswa yang memiliki disiplin dan motivasi tinggi cenderung lebih fokus dan berprestasi dalam akademik. 3. Hubungan yang Harmonis: o Terjalinnya hubungan yang baik antara siswa, guru, dan staf sekolah, yang menciptakan iklim belajar yang kondusif. Manfaat bagi Masyarakat: 1. Pembentukan Generasi yang Berintegritas: o Siswa yang memiliki nurani yang baik akan tumbuh menjadi anggota masyarakat yang jujur dan bertanggung jawab, sehingga mengurangi masalah sosial seperti korupsi dan kriminalitas. 2. Peningkatan Keharmonisan Sosial: o Individu yang berempati dan peduli terhadap orang lain berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang harmonis dan damai. 3. Peran Aktif dalam Komunitas: o Siswa yang memiliki kesadaran sosial tinggi cenderung aktif dalam kegiatan komunitas dan layanan masyarakat, membantu membangun komunitas yang lebih baik. 4. Kepemimpinan yang Etis: o Generasi yang dibesarkan dengan nilai-nilai moral akan menjadi pemimpin yang etis dan berintegritas, yang akan membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara. Manfaat Jangka Panjang: 1.
Hasil dari gerakan membangun nurani siswa dapat dilihat dari berbagai aspek, baik di tingkat individu siswa, sekolah, maupun masyarakat. Berikut adalah beberapa hasil yang diharapkan dari pelaksanaan gerakan tersebut: 1. Hasil pada Tingkat Individu Siswa • Peningkatan Kesadaran Moral dan Etika: Siswa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai moral dan etika, serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. • Pengembangan Karakter Positif: Siswa menunjukkan sifat-sifat positif seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, dan rasa hormat terhadap orang lain. • Peningkatan Kemampuan Pengambilan Keputusan: Siswa mampu membuat keputusan yang bijaksana dan etis, berdasarkan prinsip-prinsip moral yang telah dipelajari. • Penguatan Identitas Diri dan Percaya Diri: Siswa memiliki identitas diri yang kuat dan percaya diri dalam menjalani kehidupan, karena memiliki dasar moral yang kokoh. • Pengurangan Perilaku Negatif: Siswa cenderung menjauhi perilaku negatif seperti bullying, kekerasan, dan penyalahgunaan narkoba. 2. Hasil pada Tingkat Sekolah • Lingkungan Belajar yang Lebih Kondusif: Sekolah menjadi tempat yang lebih aman, nyaman, dan kondusif untuk belajar, dengan adanya pengurangan konflik dan perilaku negatif. • Peningkatan Prestasi Akademik: Siswa yang memiliki disiplin dan motivasi yang tinggi cenderung mencapai prestasi akademik yang lebih baik. • Hubungan yang Harmonis: Terjalinnya hubungan yang baik dan harmonis antara siswa, guru, dan staf sekolah, menciptakan iklim belajar yang positif. • Budaya Sekolah yang Positif: Terbentuknya budaya sekolah yang mengedepankan nilai-nilai moral dan etika, yang menjadi landasan bagi semua kegiatan di sekolah. 3. Hasil pada Tingkat Masyarakat • Generasi yang Berintegritas: Siswa yang memiliki nurani yang baik tumbuh menjadi individu yang jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi, yang berkontribusi positif pada masyarakat. • Keharmonisan Sosial: Masyarakat yang terdiri dari individu-indivi
Read More

Artikel Guru