disdikbud.kota@bandarlampungkota.go.id
" A "
10807186
63
832
Kegiatan belajar dapat berlangsung baik dengan adanya keaktifan peserta didik untuk hadir kesekolah setiap hari. Oleh karena itu, dibutuhkan pengawasan yang baik mengenai absensi peserta didik. Saat ini proses absensi peserta didik menggunakan metode tanda tangan pada lembaran absen yang dibagikan pada setiap kelas sehingga mempunyai kelemahan dengan adanya kemungkinan titip absen yang dilakukan oleh teman sekelasnya.
Penggunaan alat absensi sidik jari dirasa juga tidak praktis dan ekonomis. Penggunaan alat absensi sidik jari juga memerlukan pendataan sidik jari seluruh peserta didik, sehingga kurang praktis dalam penerapan. Quick Response Code atau yang lebih dikenal dengan sebutan QR Code merupakan kode dua dimensi sebagai pengembangan dari kode batang atau barcode.
Sistem absensi memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari terutama dilingkungan sekolah, universitas, pabrik, perkantoran, rumah sakit dan tempat lain yang membutuhkan absensi. Penggunaan metode QR Code pada sistem absensi siswa ini juga diharapkan dapat membuat sistem absensi ini menjadi lebih mudah karena setiap siswa hanya akan menempelkan ID Card siswa pada perangkat QR Code Scanner yang telah tersedia penghitungan jam hadir dan akan masuk pada database, kemudian hasil inputan QR Code akan menjadi acuan jam kedatangan siswa tersebut.
Dari permasalahan yang terjadi, pihak sekolah memfasilitasi Absensi Barcode menggunakan teknologi Aplikasi barcode dengan menggunakan lima kamera untuk scan barcode, satu layar moitor untuk peserta didik melihat scan an barcode yang mereka tempelkan dan satu komputer untuk admin yang menerima atau mengkontrol aplikasi absensi barcode yang telah disediakan. Dalam prakteknya setiap peserta didik mempunyai kartu pelajar yang telah di tempeli barcode.
Pada setiap awal datang kesekolah dipagi hari peserta didik melakukan scan barcode menggunakan camera yang disediakan. Dengan penggunaan metode ini kemungkinan terjadinya titip absen dapat dihindari, dikarenakan proses scan yang dilakukan oleh peserta didik dipantau langsung oleh Guru BK dan CCTV. Sistem absensi ini juga memberikan laporan rekap absensi setiap kehadiran peserta didik dengan periode harian, bulanan maupun semester, sehingga tidak perlu melakukan perhitungan absen secara manual lagi. Dengan adanya sistem ini, diharapkan menjadi solusi atas permasalahan yang ada.
SMP Negeri 3 Bandar Lampung merupakan Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandar Lampung yang menggunakan absensi barcode. Kehadiran siswa merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses belajar mengajar terutama pada SMP Negeri 3 Bandar lampung semakin tahun semakin meningkat siswanya. Masalah yang terjadi dalam sistem yang sudah ada terletak pada pengumpulan data hadir siswa, yang bagaimana sistem absensi bisa membantu proses pencatatan data hadir dan memberikan laporan harian, bulanan, dan tahunan.
Dalam penerapan absensi barcode ini dilakukan pagi hari sebelum bel masuk sekolah, sehingga kehadiran siswa terpantau langsung oleh wali kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran. Guru mata pelajaran tetap melakukan absensi didalam kelas untuk mengecek kehadiran peserta didik
Proses perencanaan dimulai dengan membuat aplikasi absensi barcode berlangsung selama tiga bula
Read MoreKegiatan belajar dapat berlangsung baik dengan adanya keaktifan peserta didik untuk hadir kesekolah setiap hari. Oleh karena itu, dibutuhkan pengawasan yang baik mengenai absensi peserta didik. Saat ini proses absensi peserta didik menggunakan metode tanda tangan pada lembaran absen yang dibagikan pada setiap kelas sehingga mempunyai kelemahan dengan adanya kemungkinan titip absen yang dilakukan oleh teman sekelasnya.
Penggunaan alat absensi sidik jari dirasa juga tidak praktis dan ekonomis. Penggunaan alat absensi sidik jari juga memerlukan pendataan sidik jari seluruh peserta didik, sehingga kurang praktis dalam penerapan. Quick Response Code atau yang lebih dikenal dengan sebutan QR Code merupakan kode dua dimensi sebagai pengembangan dari kode batang atau barcode.
Sistem absensi memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari terutama dilingkungan sekolah, universitas, pabrik, perkantoran, rumah sakit dan tempat lain yang membutuhkan absensi. Penggunaan metode QR Code pada sistem absensi siswa ini juga diharapkan dapat membuat sistem absensi ini menjadi lebih mudah karena setiap siswa hanya akan menempelkan ID Card siswa pada perangkat QR Code Scanner yang telah tersedia penghitungan jam hadir dan akan masuk pada database, kemudian hasil inputan QR Code akan menjadi acuan jam kedatangan siswa tersebut.
Dari permasalahan yang terjadi, pihak sekolah memfasilitasi Absensi Barcode menggunakan teknologi Aplikasi barcode dengan menggunakan lima kamera untuk scan barcode, satu layar moitor untuk peserta didik melihat scan an barcode yang mereka tempelkan dan satu komputer untuk admin yang menerima atau mengkontrol aplikasi absensi barcode yang telah disediakan. Dalam prakteknya setiap peserta didik mempunyai kartu pelajar yang telah di tempeli barcode.
Pada setiap awal datang kesekolah dipagi hari peserta didik melakukan scan barcode menggunakan camera yang disediakan. Dengan penggunaan metode ini kemungkinan terjadinya titip absen dapat dihindari, dikarenakan proses scan yang dilakukan oleh peserta didik dipantau langsung oleh Guru BK dan CCTV. Sistem absensi ini juga memberikan laporan rekap absensi setiap kehadiran peserta didik dengan periode harian, bulanan maupun semester, sehingga tidak perlu melakukan perhitungan absen secara manual lagi. Dengan adanya sistem ini, diharapkan menjadi solusi atas permasalahan yang ada.
SMP Negeri 3 Bandar Lampung merupakan Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandar Lampung yang menggunakan absensi barcode. Kehadiran siswa merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses belajar mengajar terutama pada SMP Negeri 3 Bandar lampung semakin tahun semakin meningkat siswanya. Masalah yang terjadi dalam sistem yang sudah ada terletak pada pengumpulan data hadir siswa, yang bagaimana sistem absensi bisa membantu proses pencatatan data hadir dan memberikan laporan harian, bulanan, dan tahunan.
Dalam penerapan absensi barcode ini dilakukan pagi hari sebelum bel masuk sekolah, sehingga kehadiran siswa terpantau langsung oleh wali kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran. Guru mata pelajaran tetap melakukan absensi didalam kelas untuk mengecek kehadiran peserta didik
Proses perencanaan dimulai dengan membuat aplikasi absensi barcode berlangsung selama tiga bula
Judul Artikel
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit