" A "
10807179
56
730
Al-Qur’an adalah kalam Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Bagi yang membacanya adalah suatu ibadah dan mendapat pahala, Al-Qur’an disampaikan melalui malaikat Jibril yang terpercaya kepada Nabi Muhammad. Al-Qur’an berfungsi sebagai pedoman hidup bagi umat manusia. Menjadi ibadah bagi yang membacanya, serta pedoman dan sumber petunjuk dalam kehidupan.
1. Membacanya saja sudah memperoleh pahala, apalagi memahami ayat- ayat yang terkandung di dalamnya dan mengamalkannya akan mendapat pahala dari tiap kata dalam ayat-ayat yang kita baca. Dengan membaca, menghafal, dan memahami ayat-ayat-Nya niscaya Allah akan melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita semua.
2. Sungguh mengherankan perintah pertama Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam wahyu-Nya yang pertama yakni Iqra (bacalah). Betapa tidak, beliau diperintahkan membaca padahal beliau adalah seorang yang tidak pandai baca tulis. Namun demikian, keheranan itu akan segera sirna, begitu kita menyadari bahwa membaca adalah tangga menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
3. Salah satu upaya untuk terus menjaga dan melestarikan Al-Qur’an adalah dengan mambaca, menghafal, memahami dan menghayati Alquran. Tidak hanya itu, namun mempelajari Al-Qur’an juga berupaya untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan kewajiban bagi setiap umat Islam. Maka dari itu, untuk dapat mengamalkan Al-Qur’an setiap muslim harus bisa memulai dengan membaca Al-Qur’an.
Mempelajari Al-Qur’an merupakan kewajiban yang Allah SWT. perintahkan kepada setiap muslimin dan muslimah. Lebih dari itu, mempelajari Al-Qur’an juga merupakan amal ibadah yang mulia dan akan mendapat pahala bagi pembacanya. Dalam mengkaji dan mempelajari Al- Qur’an sangat diperlukan proses pembelajaran yang tepat.
Pembelajaran Al-Qur’an merupakan sebuah proses untuk meningkatkan dan mempersiapkan sumber daya manusia sejak dini mulai kecakapan dalam membaca, menulis, menghafal, dan memahami Al-Qur’an yang nantinya diharapkan nilai-nilai Al-Qur’an akan menjadi landasan moral, etika dan spiritual yang kokoh bagi pelaksanaan pembangunan Nasional.
4. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk terus menerus untuk mengembangkan potensi peserta didik dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dalam setiapa kehidupannya. Dan disamping itu agama sangat berperan penting didalamnya, yang memiliki keterkaitan dengan budaya yang mengarahkan manusia bagaimana berperilaku.
Dalam suatu lembaga pendidikan terdapat berbagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tradisi dalam berperilaku terutama pada diri peserta didik. Kegiatan yang mengarah pada keagamaan merupakan hal yang sangat penting dan harus diciptakan pada lembaga pendidikan karena lembaga pendidikan merupakan salah satu lembaga yang mentrasformasikan nilai-nilai agama.
Tanpa adanya kegiatan keagamaan pendidikakan sulit untuk mentrasfer nilai kepeserta didik terutama pembelajaran didalam kelas yang hanya mengembangkan aspek kognitifnya saja, tetapi dengan mewujudkan dan menerapkan kegiatan keagamaan akan dapat mengembangkan kecerdasan yang lainnya.
Pada prinsipnya manusia itu harus sadar bahwa setiap manusia memiliki segudang kecerdasan, tetapi jika tidak dibarengi dengan kecerdasan spiritual maupun emosional jiwa manusia tidak akan merasakan kebahagiaan. Namun keberhasilan siswa tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektualnya, keterampilan dan raganya saja, tetapi juga harus membina jiwa dan hati nuraninya. Bahkan dalam konsep pendidikan islam, kecerdasan spiritual adalah landasan IQ dan EQ. Maka dari itu, kecerdasan spiritual sangat diutamakan juga kecerdasan emosional untuk memberikan rasa empati, rasa cinta, rasa selalu beribadah, dan kemampuan untuk menanggapi rasa sedih dan senang secara tepat. Kecerdasan emosional dan spriritual perlu dipahami dan diperhatikan karena jika salah penempatan akan berdampak buruk terhadap peserta didik.
Kecerdasan emosional dan spiritual siswa dapat distimulus melalui bacaan Al-Quran. Kegiatan Baca Al-Quran selain dapat menstimulus kecerdasan emosional dan spiritual, juga dapat membuat siswa lebih memaknai kehidupan yang sedang mereka jalani. Demi mendukung kegiatan tersebut, SMPN 23 Bandar Lampung menginisiasi Gerakan Cinta Al-Qur’an (GENTAQU) di sekolah.
Al-Qur’an adalah kalam Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Bagi yang membacanya adalah suatu ibadah dan mendapat pahala, Al-Qur’an disampaikan melalui malaikat Jibril yang terpercaya kepada Nabi Muhammad. Al-Qur’an berfungsi sebagai pedoman hidup bagi umat manusia. Menjadi ibadah bagi yang membacanya, serta pedoman dan sumber petunjuk dalam kehidupan.
1. Membacanya saja sudah memperoleh pahala, apalagi memahami ayat- ayat yang terkandung di dalamnya dan mengamalkannya akan mendapat pahala dari tiap kata dalam ayat-ayat yang kita baca. Dengan membaca, menghafal, dan memahami ayat-ayat-Nya niscaya Allah akan melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita semua.
2. Sungguh mengherankan perintah pertama Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam wahyu-Nya yang pertama yakni Iqra (bacalah). Betapa tidak, beliau diperintahkan membaca padahal beliau adalah seorang yang tidak pandai baca tulis. Namun demikian, keheranan itu akan segera sirna, begitu kita menyadari bahwa membaca adalah tangga menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
3. Salah satu upaya untuk terus menjaga dan melestarikan Al-Qur’an adalah dengan mambaca, menghafal, memahami dan menghayati Alquran. Tidak hanya itu, namun mempelajari Al-Qur’an juga berupaya untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan kewajiban bagi setiap umat Islam. Maka dari itu, untuk dapat mengamalkan Al-Qur’an setiap muslim harus bisa memulai dengan membaca Al-Qur’an.
Mempelajari Al-Qur’an merupakan kewajiban yang Allah SWT. perintahkan kepada setiap muslimin dan muslimah. Lebih dari itu, mempelajari Al-Qur’an juga merupakan amal ibadah yang mulia dan akan mendapat pahala bagi pembacanya. Dalam mengkaji dan mempelajari Al- Qur’an sangat diperlukan proses pembelajaran yang tepat.
Pembelajaran Al-Qur’an merupakan sebuah proses untuk meningkatkan dan mempersiapkan sumber daya manusia sejak dini mulai kecakapan dalam membaca, menulis, menghafal, dan memahami Al-Qur’an yang nantinya diharapkan nilai-nilai Al-Qur’an akan menjadi landasan moral, etika dan spiritual yang kokoh bagi pelaksanaan pembangunan Nasional.
4. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk terus menerus untuk mengembangkan potensi peserta didik dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dalam setiapa kehidupannya. Dan disamping itu agama sangat berperan penting didalamnya, yang memiliki keterkaitan dengan budaya yang mengarahkan manusia bagaimana berperilaku.
Dalam suatu lembaga pendidikan terdapat berbagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tradisi dalam berperilaku terutama pada diri peserta didik. Kegiatan yang mengarah pada keagamaan merupakan hal yang sangat penting dan harus diciptakan pada lembaga pendidikan karena lembaga pendidikan merupakan salah satu lembaga yang mentrasformasikan nilai-nilai agama.
Tanpa adanya kegiatan keagamaan pendidikakan sulit untuk mentrasfer nilai kepeserta didik terutama pembelajaran didalam kelas yang hanya mengembangkan aspek kognitifnya saja, tetapi dengan mewujudkan dan menerapkan kegiatan keagamaan akan dapat mengembangkan kecerdasan yang lainnya.
Pada prinsipnya manusia itu harus sadar bahwa setiap manusia memiliki segudang kecerdasan, tetapi jika tidak dibarengi dengan kecerdasan spiritual maupun emosional jiwa manusia tidak akan merasakan kebahagiaan. Namun keberhasilan siswa tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektualnya, keterampilan dan raganya saja, tetapi juga harus membina jiwa dan hati nuraninya. Bahkan dalam konsep pendidikan islam, kecerdasan spiritual adalah landasan IQ dan EQ. Maka dari itu, kecerdasan spiritual sangat diutamakan juga kecerdasan emosional untuk memberikan rasa empati, rasa cinta, rasa selalu beribadah, dan kemampuan untuk menanggapi rasa sedih dan senang secara tepat. Kecerdasan emosional dan spriritual perlu dipahami dan diperhatikan karena jika salah penempatan akan berdampak buruk terhadap peserta didik.
Kecerdasan emosional dan spiritual siswa dapat distimulus melalui bacaan Al-Quran. Kegiatan Baca Al-Quran selain dapat menstimulus kecerdasan emosional dan spiritual, juga dapat membuat siswa lebih memaknai kehidupan yang sedang mereka jalani. Demi mendukung kegiatan tersebut, SMPN 23 Bandar Lampung menginisiasi Gerakan Cinta Al-Qur’an (GENTAQU) di sekolah.
Judul Artikel
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit