SMP NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG

Akreditasi

" A "

NPSN

10807203

Jumlah Guru

87

Jumlah Siswa

1003

Kata Pengantar

Pembelajaran berdiferensiasi memfokuskan kepada peserta didik untuk terlibat aktif di dalam proses pembelajaran. Dimulai dari menentukan tujuan pembelajaran bagaimana proses belajar dan produk apa yang akan dihasilkan,  dibahas bersama dalam bentuk kesepakatan antara guru dan peserta didik.

Salah satunya pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan tema teater dan drama. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan proses pembelajaran yang akan dilakukan, mereka memberikan ide untuk mengadakan kegiatan “Nobar (nonton bareng)” di bioskop. Karena hal ini berkaitan dengan kegiatan di sekolah, maka guru Bahasa Indonesia berkoordinasi dengan guru dan kepala sekolah untuk melaksanakan kegiatan ini. Setelah dewan guru berkoordinasi bersama kepala sekolah menghasilkan kesepakatan  menjadikan hal ini sebagai salah satu inovasi sekolah yang dapat dilakukan.

Guru Bahasa Indonesia menyampaikan kesepakatan ini kepada peserta didik, kemudian bersama-sama menentukan langkah-langkah kegiatan seperti menentukan judul film “Nonton Bareng”, menentukan jadwal dan kegiatan berikutnya setelah “Nonton Bareng”, mereka sepakat untuk membuat puisi dan nantinya akan dibuat buku antologi puisi yang nantinya akan menjadi karya untuk sekolah. Setelah “Nonton Bareng” siswa melakukan evaluasi kegiatan melalui google form. Tujuannya adalah untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa mengenai film yang ditonton dan juga untuk memperbaiki ke depannya agar lebih baik. Kegiatan ini juga diharapkan akan membentuk karakter siswa yang kreatif, mandiri dan bernalar kritis.

Setelah melakukan evaluasi, guru Bahasa Indonesia saling berkoordinasi untuk membuat google form pengiriman puisi.  Karena filmnya bertema tentang guru maka mereka membuat puisi yang bertema guru. Guru juga akan menyediakan waktu untuk membimbing secara pribadi. Meskipun sudah dibuatkan google form, tetapi siswa tetap dapat mengirim secara langsung kepada guru, hal sesuai dengan kenyamanan siswa dan juga sebenarnya sudah menerapkan diferensiasi hasil yaitu melalui digital dan non digital.

Pengumpulan puisi ini memiliki batas waktu, hal ini dilakukan supaya anak dapat bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakannya. Ketika semua puisi sudah terkumpul, maka dilakukan proses editing yang dilakukan oleh tim editor yang telah ditentukan. Kegiatan ini bekerjasama dengan tim inovasi mulai dari editing, mencetak, evaluasi dan merevisi mengenai isi buku sampai sampulnya. Buku ini juga dapat dinikmatin semua orang karena ada sistem scan barcode juga bagi yang tidak punya buku tersebut.

Read More

Galery Produk & Inovasi

Foto Inovasi

Berikut gambaran produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Vidio Inovasi & Produk

Berikut Vidio produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Inovasi Guru

Berikut Produk dan Inovasi yang di kembangkan olah guru

Learn More

Naskah Inovasi

Pembelajaran berdiferensiasi memfokuskan kepada peserta didik untuk terlibat aktif di dalam proses pembelajaran. Dimulai dari menentukan tujuan pembelajaran bagaimana proses belajar dan produk apa yang akan dihasilkan,  dibahas bersama dalam bentuk kesepakatan antara guru dan peserta didik.

Salah satunya pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan tema teater dan drama. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan proses pembelajaran yang akan dilakukan, mereka memberikan ide untuk mengadakan kegiatan “Nobar (nonton bareng)” di bioskop. Karena hal ini berkaitan dengan kegiatan di sekolah, maka guru Bahasa Indonesia berkoordinasi dengan guru dan kepala sekolah untuk melaksanakan kegiatan ini. Setelah dewan guru berkoordinasi bersama kepala sekolah menghasilkan kesepakatan  menjadikan hal ini sebagai salah satu inovasi sekolah yang dapat dilakukan.

Guru Bahasa Indonesia menyampaikan kesepakatan ini kepada peserta didik, kemudian bersama-sama menentukan langkah-langkah kegiatan seperti menentukan judul film “Nonton Bareng”, menentukan jadwal dan kegiatan berikutnya setelah “Nonton Bareng”, mereka sepakat untuk membuat puisi dan nantinya akan dibuat buku antologi puisi yang nantinya akan menjadi karya untuk sekolah. Setelah “Nonton Bareng” siswa melakukan evaluasi kegiatan melalui google form. Tujuannya adalah untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa mengenai film yang ditonton dan juga untuk memperbaiki ke depannya agar lebih baik. Kegiatan ini juga diharapkan akan membentuk karakter siswa yang kreatif, mandiri dan bernalar kritis.

Setelah melakukan evaluasi, guru Bahasa Indonesia saling berkoordinasi untuk membuat google form pengiriman puisi.  Karena filmnya bertema tentang guru maka mereka membuat puisi yang bertema guru. Guru juga akan menyediakan waktu untuk membimbing secara pribadi. Meskipun sudah dibuatkan google form, tetapi siswa tetap dapat mengirim secara langsung kepada guru, hal sesuai dengan kenyamanan siswa dan juga sebenarnya sudah menerapkan diferensiasi hasil yaitu melalui digital dan non digital.

Pengumpulan puisi ini memiliki batas waktu, hal ini dilakukan supaya anak dapat bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakannya. Ketika semua puisi sudah terkumpul, maka dilakukan proses editing yang dilakukan oleh tim editor yang telah ditentukan. Kegiatan ini bekerjasama dengan tim inovasi mulai dari editing, mencetak, evaluasi dan merevisi mengenai isi buku sampai sampulnya. Buku ini juga dapat dinikmatin semua orang karena ada sistem scan barcode juga bagi yang tidak punya buku tersebut.

a. Meningkatkan kemampuan warga sekolah memaknai setiap kegiatan yang dilakukan b. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis bagi warga sekolah c. Menumbuhkan serta mengembangkan nilai budi pekerti yang baik pada warga sekolah
a. Dapat meningkatkan mandiri, kreatif dan bernalar kritis b. Dapat meningkatkan literasi siswa terutama dalam tulisan c. Dapat mengetahui bakat siswa dalam tulisan puisi
Buku Antologi Puisi
Read More

Artikel Guru

Subscribe Our Newsletter