disdikbud.kota@bandarlampungkota.go.id
" B "
69988083
34
611
Sampah merupakan isu penting terutama di daerah perkotaan. Sampah yang dibiarkan menumpuk akan menjadi masalah besar jika tidak segera ditanggulangi. Melihat hal tersebut, SMPN 41 Bandar Lampung berinisiatif membuat terobosan baru dalam hal pengelolaan sampah dengan memandang sampah sebagai sumber daya yg memiliki nilai manfaat. Beberapa program pengelolaan sampah yang telah dilakukan di SMPN 41 Bandar Lampung seperti memilah sampah organic dan non organik antara lain dengan sistem reduce (mengurangi sampah) yaitu yang kami lakukan dengan pemilahan sampah kering yang memiliki nilai jual akan ditabung melalui Bank Sampah Dalam usaha pengelolaan sampah dengan system reduce ini, SMPN 41 Bandar Lampung menggandeng BANK SAMPAH EMAK.ID atau lembaga pengelola sampah kering berbasis masyarakat dengan platform digital dalam menjaga kebersihan lingkungan. SMPN 41 Bandar Lampung juga merupakan sekolah yang pertama kali bekerjasama dengan Bank Sampah Emak. Id ini, yang kemudian diikuti oleh beberapa Lembaga pendidikan lainnya di Bandar Lampung. Berdasarkan data yang didapat dari Bank Sampah Emak id (tahun 2022), ada beberapa sekolah lain yang mulai mengikuti jejak SMPN 41 Bandar Lampung, seperti Sekolah Tunas Mekar Indonesia pada bulan November 2021, SDIT Fitrah Insani Kedamaian yang bergabung pada bulan November 2021, Growing Hope pada bulan November 2021, SDIT Fitrah Insani Langkapura pada bulan Desember 2021, Politeknik Kesehatan Tanjung Karang pada bulan Maret 2022, dan Mi Al Muhajirin Panjang pada bulan Juli 2022. Bergabungnya dengan lembaga pengelola bank sampah induk di Provinsi Lampung ini, dapat mendorong partisipasi aktif dari warga sekolah untuk memilah dan menabung sampah yang bernilai ekonomi. Selain mendapat keuntungan secara ekonomi terpenting adalah dapat menjaga kebersihan dan kesehatan warga sekolah. Selain itu, SMP Negeri 41 Bandar Lampung juga mengelola sampah dengan system recyle dan reuse dengan memilah sampah organic dan non organic. Limbah sampah organic khususnya kulit buah dan sayur yang tidak terpakai namun tidak busuk akan dimanfaatkan untuk pembuatan ecoenzym dan limbah sampah non organic seperti sampah plastic yang tidak dapat ditabung di Bank Sampah akan dimanfaatkan untuk pembuatan paving block
Read MoreJudul Artikel
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit