Email

disdikbud.kota@bandarlampungkota.go.id

Telepon

0721 253752


SMP NEGERI 25 BANDAR LAMPUNG

Akreditasi

" A "

NPSN

10807181

Jumlah Guru

63

Jumlah Siswa

830

Kata Pengantar

Bertambahnya jumlah sampah memberikan dampak buruk pada lingkungan. Di sekitar kita banyak sekali sampah plastik yang dihasilkan dari pembungkus makanan/minuman. Plastik ini sangat sulit terurai sehingga jika dibuang begitu saja di alam semakin lama akan semakin menumpuk mengakibatkan pencemaran tanah sedangkan jika dibakar dalam jumlah banyak akan menimbulkan polusi udara. Fakta di atas membuat kami berpikir bahwa seharusnya dilakukan upaya untuk mengatasi pencemaran oleh limbah botol plastik dengan mengolahnya menjadi barang yang bernilai estetis dan ekonomi. Dari sinilah kemudian muncul inovasi untuk membuat keranjang serbaguna yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari. Program inovasi yang diberi nama KATUP BOBA SPANDALA ini terintegrasi dengan mata pelajaran prakarya dengan guru prakarya sebagai pelaksananya dan kepala sekolah sebagai penanggungjawabnya. Para guru prakarya sebelumnya telah diberi pelatihan terlebih dahulu sehingga setiap guru sudah paham cara membuatnya dan teknis pelaksanaannya. Ada pun bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat keranjang serbaguna tersebut adalah: Tutup botol plastik bekas. kabel ties (jika tidak ada, ganti dengan senar atau tali lainnya), gunting, piring plastik atau potongan triplek, lem tembak/lem kayu, manik manik untuk hiasan. Pengadaan tutup botol diperoleh siswa dari lingkungan sekitar rumah dan sekolah. Guru prakarya meminta masing-masing siswa membawa dua puluh tutup botol dengan warna dan jenis yang sama. Misalnya siswa A mengumpulkan dua puluh tutup botol minuman X, siswa B mengumpulkan dua puluh tutup botol minuman Y. Siswa memperoleh tutup botol tersebut dari lingkungan sekitar mereka, lingkungan rumah dan atau lingkungan sekolah. Tutup botol yang terkumpul akan digabungkan dan dirangkai menjadi bentuk yang diinginkan dan dengan perpaduan warna-warna yang berbeda yang diatur sedemikian rupa sehingga menimbulkan nilai estetik. Peralatan dan bahan lainnya menggunakan milik sekolah yang sudah ada (inventaris) atau siswa membawa sendiri dari rumah. Setelah mempersiapkan bahan dan alat, siswa mengerjakan kerajinan ini secara berkelompok di bawah pengawasan guru prakarya yang mengajar di kelas itu. Siswa per kelas dibuat berkelompok antara 6-7 siswa dalam satu kelompok. Untuk menyelesaikan satu buah keranjang ukuran sedang umumnya memerlukan waktu 3 kali pertemuan, jika belum selesai juga maka dilanjutkan di rumah sampai dengan selesai dan siap pakai. Selain menghasilkan barang-barang yang bermanfaat dari pengolahan limbah, program inovasi ini juga bertujuan untuk mengembangkan sikap peduli lingkungan, tanggung jawab, kreatif, kerja sama dan kewirausahaan di kalangan peserta didik.

Read More

Galery Produk & Inovasi

Foto Inovasi

Berikut gambaran produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Vidio Inovasi & Produk

Berikut Vidio produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Inovasi Guru

Berikut Produk dan Inovasi yang di kembangkan olah guru

Learn More

Naskah Inovasi

Bertambahnya jumlah sampah memberikan dampak buruk pada lingkungan. Di sekitar kita banyak sekali sampah plastik yang dihasilkan dari pembungkus makanan/minuman. Plastik ini sangat sulit terurai sehingga jika dibuang begitu saja di alam semakin lama akan semakin menumpuk mengakibatkan pencemaran tanah sedangkan jika dibakar dalam jumlah banyak akan menimbulkan polusi udara. Fakta di atas membuat kami berpikir bahwa seharusnya dilakukan upaya untuk mengatasi pencemaran oleh limbah botol plastik dengan mengolahnya menjadi barang yang bernilai estetis dan ekonomi. Dari sinilah kemudian muncul inovasi untuk membuat keranjang serbaguna yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari. Program inovasi yang diberi nama KATUP BOBA SPANDALA ini terintegrasi dengan mata pelajaran prakarya dengan guru prakarya sebagai pelaksananya dan kepala sekolah sebagai penanggungjawabnya. Para guru prakarya sebelumnya telah diberi pelatihan terlebih dahulu sehingga setiap guru sudah paham cara membuatnya dan teknis pelaksanaannya. Ada pun bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat keranjang serbaguna tersebut adalah: Tutup botol plastik bekas. kabel ties (jika tidak ada, ganti dengan senar atau tali lainnya), gunting, piring plastik atau potongan triplek, lem tembak/lem kayu, manik manik untuk hiasan. Pengadaan tutup botol diperoleh siswa dari lingkungan sekitar rumah dan sekolah. Guru prakarya meminta masing-masing siswa membawa dua puluh tutup botol dengan warna dan jenis yang sama. Misalnya siswa A mengumpulkan dua puluh tutup botol minuman X, siswa B mengumpulkan dua puluh tutup botol minuman Y. Siswa memperoleh tutup botol tersebut dari lingkungan sekitar mereka, lingkungan rumah dan atau lingkungan sekolah. Tutup botol yang terkumpul akan digabungkan dan dirangkai menjadi bentuk yang diinginkan dan dengan perpaduan warna-warna yang berbeda yang diatur sedemikian rupa sehingga menimbulkan nilai estetik. Peralatan dan bahan lainnya menggunakan milik sekolah yang sudah ada (inventaris) atau siswa membawa sendiri dari rumah. Setelah mempersiapkan bahan dan alat, siswa mengerjakan kerajinan ini secara berkelompok di bawah pengawasan guru prakarya yang mengajar di kelas itu. Siswa per kelas dibuat berkelompok antara 6-7 siswa dalam satu kelompok. Untuk menyelesaikan satu buah keranjang ukuran sedang umumnya memerlukan waktu 3 kali pertemuan, jika belum selesai juga maka dilanjutkan di rumah sampai dengan selesai dan siap pakai. Selain menghasilkan barang-barang yang bermanfaat dari pengolahan limbah, program inovasi ini juga bertujuan untuk mengembangkan sikap peduli lingkungan, tanggung jawab, kreatif, kerja sama dan kewirausahaan di kalangan peserta didik.
Inovasi ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berkreasi siswa dengan melakukan proses daur ulang sampah plastik tutup botol bekas air mineral menjadi keranjang serbaguna yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari dan bernilai ekonomi.
o Melatih kreativitas siswao Melatih jiwa kewirausahaan.o Menjaga kelestarian alam dengan mengurangi limbah plastik sehingga mencegah pencemaran tanaho Menghasilkan keranjang serba guna yang dapat dipakai sehari-hari
Keranjang cantik yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti; sarung pas bunga, wadah buah-buahan, tempat sampah dan sebagainya dan meningkatnya kreatifitas siswa
Read More

Artikel Guru

Subscribe Our Newsletter