Email

disdikbud.kota@bandarlampungkota.go.id

Telepon

0721 253752


SMP N 12 BANDAR LAMPUNG

Akreditasi

" A "

NPSN

10807201

Jumlah Guru

59

Jumlah Siswa

783

Kata Pengantar

Sampah merupakan masalah yang masih menjadi isu di tengah masyarakat khususnya di lingkungan sekolah,termasuk dalam pengelolaan. Jika dibiarkan maka akan menjadi limbah karena tidak bisa terurai dalam tanah yang mengakibatkan banjir dan pencemaran lingkungan. Kegiatan ini bertujuan mengurangi limbah sampah plastik di rumah lingkungan rumah dan lingkungan sekolah, mengolah limbah sampah menjadi hiasan tempat sampah yang bernilai ekonomis, kolaborasi bermakna antara guru,orang tua,siswa, menjadikan ekosistem di sekolah cinta lingkungan, tercipta kolaborasi lintas mata pelajaran baik IPA, BK, Seni Budaya dalam konsep praktik baik. Sampah plastik dipilih karena sampah plastik adalah semua barang bekas atau tidak terpakai yang materialnya diproduksi dari bahan kimia tak terbarukan. Ide awal inovasi adalah saat guru BK melihat sampah plastik di tempat sampah. Pembelajaran Layanan Bimbingan Klasikal BK dengan tema lingkungan terlintas ide membuat praktik baik pengolahan sampah. Kemudian guru BK Berdiskusi bersama siswa mengenai pemanfaatan limbah plastik menjadi tempat sampah. Ide ini kemudian didiskusikan bersama kepala sekolah dan jajaran wakil dan mendapatkan dukungan untuk menjadikan program inovasi sekolah. Dipilihnya contoh melalui praktik baik guru,orang tua dan siswa karena peserta didik sebagai generasi penerus bangsa perlu diberikan ilmu pengetahuan agar peduli lingkungan dan kreatif dalam memanfaatkan limbah plastik. Bagi guru ini adalah lintas mata pelajaran sehingga semua guru terlibat aktif dan kreatif serta peduli lingkungan. Bagi orang tua dapat memberikan contoh menjaga lingkungan rumah dan kepedulian kepada anak melalui praktik baik bersama di rumah dan orang tua mengetahui program sekolah yang berdampak bagi siswa Manfaat Inovasi mengolah limbah plastik dengan konsep ecobrick menjadikan guru dan siswa menjadi kreatif karena sampah yang ada disekolah dibersihkan dan diolah dalam botol kemudian dibuat menjadi kotak sampah yang bernilai ekonomis. Hal ini juga berpengaruh di lingkungan rumah kerena siswa bersama orang tua murid juga mengolah limbah plastik yang ada di rumah. Kegiatan ini setidaknya memberikan ruang bagi guru, orang tua dan siswa untuk berpartisispasi aktif dalam upaya pengurangan sampah plastik baik di lingkungan rumah dan lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memanfaatkan botol plastik yang berisi plastik yang dipotong-potong kecil “eco brick” dan diolah menjadi tempat sampah. Bahan yang digunakan adalah botol plastik bekas yang sudah dibersihkan, lem tembak, isolasi putih bening, kayu ,triplek. Proses Pengerjaan : 1) menyiapkan botol plastik kosong, 2) Plastik bekas yang sudah dibersihkan diunting kecil-kecil plastik bekas lalu masukkan ke dalam botol, 3) Tekan dengan kayu agar padat, 4) Susun botol di atas triplek, 5) Rekatkan semua botol yang sudah dibentuk dengan isolasi. Produk yang dihasilkan adalah tempat sampah dari bahan botol air mineral berisi plastik bekas. Adapun Tim Inovasi SMPN 12 Bandar Lampung terdiri dari : Dra. Penda Aprillia,MM ( Kepala Sekolah) , Rafika Trisha Ananda,M.Pd (Ketua), Dra. Antonius heru P (Sekretaris), Oktilawati Simanjunta, M.IP, (Bendahara),Vina Dwiana Sari,S.Pd (operator inovasi), Dra. Yurdianingsih ( Anggota), Dra. Sadanah, M.Pd ( Anggota), Irma Nilawati, S.Pd ( Anggota).

Read More

Galery Produk & Inovasi

Foto Inovasi

Berikut gambaran produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Vidio Inovasi & Produk

Berikut Vidio produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Inovasi Guru

Berikut Produk dan Inovasi yang di kembangkan olah guru

Learn More

Naskah Inovasi

Sampah merupakan masalah yang masih menjadi isu di tengah masyarakat khususnya di lingkungan sekolah,termasuk dalam pengelolaan. Jika dibiarkan maka akan menjadi limbah karena tidak bisa terurai dalam tanah yang mengakibatkan banjir dan pencemaran lingkungan. Kegiatan ini bertujuan mengurangi limbah sampah plastik di rumah lingkungan rumah dan lingkungan sekolah, mengolah limbah sampah menjadi hiasan tempat sampah yang bernilai ekonomis, kolaborasi bermakna antara guru,orang tua,siswa, menjadikan ekosistem di sekolah cinta lingkungan, tercipta kolaborasi lintas mata pelajaran baik IPA, BK, Seni Budaya dalam konsep praktik baik. Sampah plastik dipilih karena sampah plastik adalah semua barang bekas atau tidak terpakai yang materialnya diproduksi dari bahan kimia tak terbarukan. Ide awal inovasi adalah saat guru BK melihat sampah plastik di tempat sampah. Pembelajaran Layanan Bimbingan Klasikal BK dengan tema lingkungan terlintas ide membuat praktik baik pengolahan sampah. Kemudian guru BK Berdiskusi bersama siswa mengenai pemanfaatan limbah plastik menjadi tempat sampah. Ide ini kemudian didiskusikan bersama kepala sekolah dan jajaran wakil dan mendapatkan dukungan untuk menjadikan program inovasi sekolah. Dipilihnya contoh melalui praktik baik guru,orang tua dan siswa karena peserta didik sebagai generasi penerus bangsa perlu diberikan ilmu pengetahuan agar peduli lingkungan dan kreatif dalam memanfaatkan limbah plastik. Bagi guru ini adalah lintas mata pelajaran sehingga semua guru terlibat aktif dan kreatif serta peduli lingkungan. Bagi orang tua dapat memberikan contoh menjaga lingkungan rumah dan kepedulian kepada anak melalui praktik baik bersama di rumah dan orang tua mengetahui program sekolah yang berdampak bagi siswa Manfaat Inovasi mengolah limbah plastik dengan konsep ecobrick menjadikan guru dan siswa menjadi kreatif karena sampah yang ada disekolah dibersihkan dan diolah dalam botol kemudian dibuat menjadi kotak sampah yang bernilai ekonomis. Hal ini juga berpengaruh di lingkungan rumah kerena siswa bersama orang tua murid juga mengolah limbah plastik yang ada di rumah. Kegiatan ini setidaknya memberikan ruang bagi guru, orang tua dan siswa untuk berpartisispasi aktif dalam upaya pengurangan sampah plastik baik di lingkungan rumah dan lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memanfaatkan botol plastik yang berisi plastik yang dipotong-potong kecil “eco brick” dan diolah menjadi tempat sampah. Bahan yang digunakan adalah botol plastik bekas yang sudah dibersihkan, lem tembak, isolasi putih bening, kayu ,triplek. Proses Pengerjaan : 1) menyiapkan botol plastik kosong, 2) Plastik bekas yang sudah dibersihkan diunting kecil-kecil plastik bekas lalu masukkan ke dalam botol, 3) Tekan dengan kayu agar padat, 4) Susun botol di atas triplek, 5) Rekatkan semua botol yang sudah dibentuk dengan isolasi. Produk yang dihasilkan adalah tempat sampah dari bahan botol air mineral berisi plastik bekas. Adapun Tim Inovasi SMPN 12 Bandar Lampung terdiri dari : Dra. Penda Aprillia,MM ( Kepala Sekolah) , Rafika Trisha Ananda,M.Pd (Ketua), Dra. Antonius heru P (Sekretaris), Oktilawati Simanjunta, M.IP, (Bendahara),Vina Dwiana Sari,S.Pd (operator inovasi), Dra. Yurdianingsih ( Anggota), Dra. Sadanah, M.Pd ( Anggota), Irma Nilawati, S.Pd ( Anggota).
Kegiatan ini bertujuan mengurangi limbah sampah plastik di rumah lingkungan rumah dan lingkungan sekolah, mengolah limbah sampah menjadi hiasan tempat sampah yang bernilai ekonomis, kolaborasi bermakna antara guru,orang tua,siswa, menjadikan ekosistem di sekolah cinta lingkungan, tercipta kolaborasi lintas mata pelajaran baik IPA, BK, Seni Budaya dalam konsep praktik baik.
Kegiatan ini bertujuan mengurangi limbah sampah plastik di rumah lingkungan rumah dan lingkungan sekolah, mengolah limbah sampah menjadi hiasan tempat sampah yang bernilai ekonomis, kolaborasi bermakna antara guru,orang tua,siswa, menjadikan ekosistem di sekolah cinta lingkungan, tercipta kolaborasi lintas mata pelajaran baik IPA, BK, Seni Budaya dalam konsep praktik baik.
Produk yang dihasilkan adalah tempat sampah dari bahan botol air mineral berisi plastik bekas.
Read More

Artikel Guru

Subscribe Our Newsletter