Email

disdikbud.kota@bandarlampungkota.go.id

Telepon

0721 253752


SMP NEGERI 37 BANDAR LAMPUNG

Akreditasi

" B "

NPSN

69969836

Jumlah Guru

35

Jumlah Siswa

532

Kata Pengantar

Lingkungan sekolah adalah tempat yang sangat penting dan berpengaruh dalam mempersiapkan bekal bagi peserta didik dalam menjalani kehidupannya di masa depan. Selain pengetahuan akademik peserta didik juga perlu dibekali dengan keterampilan hidup (life skill) lainnya sebagai bekal tambahan. Salah satu keterampilan yang diajarkan kepada peserta didik di SMP Negeri 37 Bandar Lampung adalah keterampilan menanam. Banyaknya lahan kosong yang ada di sekolah menjadi salah satu pendukung dan penunjang dalam proses peningkatan keterampilan menanam bagi peserta didik karena lebih dari 50% siswa yang bersekolah di SMP Negeri 37 Bandar Lampung adalah siswa dengan tingkat perekonomian menengah ke bawah sehingga rata-rata hanya bersekolah sampai jenjang SMK saja. Selain itu karakteristik siswa di SMPN 37 Bandar Lampung adalah siswa yang senang praktik melakukan sesuatu ( learning to do ). Oleh karena itu, SMP Negeri 37 Bandar Lampung membuat suatu inovasi dengan tema “TERKESIMA” (Terapkan Kebiasaan Siswa Menanam) sebagai salah satu upaya sekolah dalam meningkatkan keterampilan hidup dan membekali peserta didik dengan life skill bercocok tanam. Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia membawa berbagai dampak di segala aspek kehidupan, baik sosial, budaya, politik, maupun ekonomi. Salah satu aspek penting kehidupan yang sangat terdampak akibat covid-19 adalah aspek ekonomi. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya kenaikan harga berbagai bahan kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak. Kenaikan harga bahan kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak juga membawa dampak terhadap kebutuhan pokok lainnya, termasuk kenaikan harga sayur. Banyak sekali masyarakat yang mengeluh kesulitan akibat kenaikan harga sayur. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita dapat melakukan suatu upaya untuk mengatasi kesulitan tersebut dengan cara menanam sendiri sayur dan buah di lahan yang terdapat di sekitar rumah atau lingkungan sekolah. Adapun tahapan pelaksanaan inovasi yang dilakukan adalah a. Mempersiapkan lahan yang strategis dan mendukung untuk ditanami dengan cara membersihkan gulma dan menggemburkan tanah. b. Mempersiapkan bibit tanaman yang akan ditanam pada lahan yang telah tersedia. c. Membuat pupuk organik yang dibuat dengan cara mengelola sampah organik yang terdapat di sekitar lingkungan sekolah dan lingkungan rumah peserta didik. d. Melakukan pemeliharaan tanaman yang telah ditanam dengan cara menyiram dan memupuk tanaman secara berkala dan teratur sehingga tanaman yang ditanam dapat tumbuh dengan subur. e. Memanfaatkan hasil panen untuk kebutuhan sendiri dan dijual kepada warga sekitar sekolah.

Read More

Galery Produk & Inovasi

Foto Inovasi

Berikut gambaran produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Vidio Inovasi & Produk

Berikut Vidio produk dan Inovasi yang di kembangkan olah Sekolah

Read More

Inovasi Guru

Berikut Produk dan Inovasi yang di kembangkan olah guru

Learn More

Naskah Inovasi

Lingkungan sekolah adalah tempat yang sangat penting dan berpengaruh dalam mempersiapkan bekal bagi peserta didik dalam menjalani kehidupannya di masa depan. Selain pengetahuan akademik peserta didik juga perlu dibekali dengan keterampilan hidup (life skill) lainnya sebagai bekal tambahan. Salah satu keterampilan yang diajarkan kepada peserta didik di SMP Negeri 37 Bandar Lampung adalah keterampilan menanam. Banyaknya lahan kosong yang ada di sekolah menjadi salah satu pendukung dan penunjang dalam proses peningkatan keterampilan menanam bagi peserta didik karena lebih dari 50% siswa yang bersekolah di SMP Negeri 37 Bandar Lampung adalah siswa dengan tingkat perekonomian menengah ke bawah sehingga rata-rata hanya bersekolah sampai jenjang SMK saja. Selain itu karakteristik siswa di SMPN 37 Bandar Lampung adalah siswa yang senang praktik melakukan sesuatu ( learning to do ). Oleh karena itu, SMP Negeri 37 Bandar Lampung membuat suatu inovasi dengan tema “TERKESIMA” (Terapkan Kebiasaan Siswa Menanam) sebagai salah satu upaya sekolah dalam meningkatkan keterampilan hidup dan membekali peserta didik dengan life skill bercocok tanam. Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia membawa berbagai dampak di segala aspek kehidupan, baik sosial, budaya, politik, maupun ekonomi. Salah satu aspek penting kehidupan yang sangat terdampak akibat covid-19 adalah aspek ekonomi. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya kenaikan harga berbagai bahan kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak. Kenaikan harga bahan kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak juga membawa dampak terhadap kebutuhan pokok lainnya, termasuk kenaikan harga sayur. Banyak sekali masyarakat yang mengeluh kesulitan akibat kenaikan harga sayur. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita dapat melakukan suatu upaya untuk mengatasi kesulitan tersebut dengan cara menanam sendiri sayur dan buah di lahan yang terdapat di sekitar rumah atau lingkungan sekolah. Adapun tahapan pelaksanaan inovasi yang dilakukan adalah a. Mempersiapkan lahan yang strategis dan mendukung untuk ditanami dengan cara membersihkan gulma dan menggemburkan tanah. b. Mempersiapkan bibit tanaman yang akan ditanam pada lahan yang telah tersedia. c. Membuat pupuk organik yang dibuat dengan cara mengelola sampah organik yang terdapat di sekitar lingkungan sekolah dan lingkungan rumah peserta didik. d. Melakukan pemeliharaan tanaman yang telah ditanam dengan cara menyiram dan memupuk tanaman secara berkala dan teratur sehingga tanaman yang ditanam dapat tumbuh dengan subur. e. Memanfaatkan hasil panen untuk kebutuhan sendiri dan dijual kepada warga sekitar sekolah.
Penerapan kebiasaan peserta didik menanam bertujuan untuk meningkatkan keterampilan hidup peserta didik dalam bercocok tanam dan memanfaatkan lahan kosong yang terdapat di sekitar sekolah sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat secara ekonomis bagi sekolah.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan kebiasaan peserta didik menanam adalah bertambahnya keterampilan hidup peserta didik dalam bercocok tanam dan terpeliharanya lahan kosong yang ada di sekitar sekolah sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomis bagi pemasukan sekolah.
Hasil penerapan kebiasaan siswa menanam di SMP Negeri 37 Bandar Lampung adalah :1. Kangkung2. Sawi3. Pakcoy4. Bayam merah5. Tanaman Apotek hidup6. Pupuk Organik7. Mikro Oganisme Lokal (MOL)
Read More

Artikel Guru

Subscribe Our Newsletter