disdikbud.kota@bandarlampungkota.go.id
" A "
10807210
75
917
1. Guru melakukan persiapan dengan membaca beberapa referensi terkait aktivitas-aktivitas dalam pengembangan literasi di sekolah.2. Membentuk Tim Literasi Sekolah dari guru-guru.3. Guru mensosialisasikan pentingnya keterampilan literasi dengan memberikan materi mengenai literasi kepada murid (membaca, menulis, literasi digital, dsb) yang disebarkan dalam bentuk file melalui wali kelas dan link youtube. Guru juga dapat menjelaskan secara tatap muka jika sudah dilakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).4. Wali kelas mendistribusikan file materi terkait literasi termasuk dasar-dasar menulis dan contoh tulisan sederhana (puisi, pantun, resensi buku, jurnal harian, cerpen, essay, cerita monolog, dll.)5. Guru dan murid mempersiapkan pojok baca di kelas yang dapat dimanfaatkan saat jam istirahat atau sebelum pembelajaran dimulai. Pojok baca berisi buku-buku pelajaran maupun buku-buku fiksi dan non fiksi yang bermanfaat. Wali kelas dan murid dapat membuat dan mengelola pojok baca dengan kreatif agar nyaman dan menarik minat baca murid.6. Guru mengajak murid untuk melakukan kegiatan literasi 10-15 menit sebelum pembelajaran pertama di kelas. Kegiatan yang dilakukan yaitu membaca buku/ majalah yang mereka sukai lalu menuliskannya dalam jurnal pribadi.7. Membuat jadwal jam wajib kunjung perpustakaan agar menumbuhkan minat baca murid.8. Membentuk komunitas cinta literasi bagi murid (bengkel literasi/ klub literasi). Murid-murid yang tergabung dalam klub ini melakukan berbagai aktivitas literasi, di antaranya bedah buku, pelatihan menulis, pameran buku, kontes membaca,dll9. Menyediakan “bank tulisan” yang merupakan tempat pengumpulan karya-karya murid. Wali kelas memotivasi & memberi kesempatan kepada murid untuk membuat karya tulisan (pantun, puisi, cerpen, poster, dll) dan mengumpulkannya dalam “writing bank”.10. Menggalakkan kembali majalah dinding sekolah/ bulletin sekolah. Wali kelas mengajak murid untuk membuat mading kelas secara rutin, sebagai wadah publikasi karya di dalam kelas.11. Melibatkan pihak wali murid dan masyarakat sekitar dalam mendukung program literasi sekolah (Misalnya: memberi sumbangan buku-buku bacaan, memberikan pelatihan menulis, serta ikut mendukung murid berliterasi)12. Karya-karya literasi murid dapat diseleksi dan diterbitkan menjadi buku antologi, misalnya buku antologi puisi dan pantun.
Read MoreJudul Artikel
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit
Profession
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam accumsan lacus eget velit